TARAKAN, mediakaltara.com – Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan di mulai bulan Juli mendatang. Polres Tarakan dan Kodim 0907 Tarakan mulai mempersiapkan rencana pengamanan untuk tahapan pemilihan Gubernur.
Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira mengatakan, dari jajaran polres akan menurunkan 2/3 kekuatan atau kisaran 300 personel.
“Selain bantuan pengamanan dari Kodim 0907 Tarakan, kita juga akan meminta bantuan kepada TNI AL jika memang dibutuhkan. Nantinya, dalam 9 tahapan pemilihan umum (pemilu). TNI Polri akan ditempatkan untuk membantu semua pengamanan. Salah satunya, di tempat pemungutan suara (TPS) saat pencoblosan hingga penghitungan suara,” kata Filol.
Ia mengaku, kebutuhan personel pengamanan akan di koordinasi dengan KPU Tarakan, sesuai tempat-tempat mana saja yang diminta pengamanan oleh KPU.
“Di tengah pandemi Covid-19, protokol kesehatan serta pelaksanaan teknis penyelenggaraan pemilu nantinya akan menyesuaikan. Kami intinya siap melakukan pengamanan,” ujarnya.
Filol menjelaskan, berkaca pada pelaksanaan Pemilu sebelumnya, tingkat kerawanan di Tarakan, dalam kategori aman.“Kan melihat pilkada sebelumnya Kaltara aman. Kita akan lakukan Simulasi pengamanan (Sispam) kota untuk mengantisipasi apabila ada keadaan yang diluar dugaan atau anarkis,” terangnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0907 Tarakan Letkol Infanteri Eko Anthoni Chandra menambahkan, akan memantau protokol kesehatan selama berlangsungnya pilkada. Hingga saat ini belum berencana melakukan permintaan TNI dari satuan di luar Tarakan atau di bawah kendali operasi (BKO).
“Kita masih punya Batalyon Infanteri 613, Yonmarhanlan XIII Tarakan, Lanud, dan Sat Radar. Dalam pengamanan Pilkada kita menurunkan 1/3 kekuatan atau sekitar 190 personel. Tapi ini masih menghitung anggaran yang akan dibutuhkan. Pokoknya saya yakin dan percaya pimpinan berikan yang cukup buat kami,” pungkasnya. (rt20)
Leave a Reply