Jakarta: Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad menjamin 158 tersangka kerusuhan 22 Mei. Sebanyak 58 orang bebas atas jaminan Dasco.
“Itu sudah sebagian besar keluar, kita tahap dua masih mau keluarkan ada sekitar 100 orang lagi,” kata Dasco di Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Juni 2019.
Dasco masih melengkapi seluruh dokumen administrasi permohonan penangguhan penahanan tersangka tersebut. Ia berharap permohonan penangguhan penahanan itu
“Iya ini banyak juga saya jamin, sedang berjalan terus,” katanya.
Mabes Polri telah menangkap 442 orang dan beberapa orang yang diduga menunggangi aksi massa 22 Mei 2019.
“Perusuh total 442 orang, sedang berproses,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Mohammad Iqbal di Kantor Kemenkopolhukam, Senin, 27 Mei 2019.
Mereka terdiri dari tiga kelompok, jaringan teroris, kelompok yang membawa senjata api ilegal dari Aceh, serta kelompok yang merencanakan pembunuhan terhadap empat tokoh nasional.
“Nah yang ingin kita buktikan saat ini apakah aktor intelektual atau mastermind itu saling berhubungan,” ujarnya.
Sebelumnya, sekelompok massa menggelar demo di depan Kantor Bawaslu. Mereka menolak hasil Pemilu 2019 karena dianggap curang. Aksi yang berlangsung sejak Selasa, 21 Mei 2019 itu berujung ricuh.
Massa membakar ban serta menimpuki aparat keamanan. Tak hanya itu, massa juga merusak gerai cepat saji di Sarinah.
Kepolisian pun bertindak cepat dengan menangkap ratusan pembuat onar tersebut. Sebanyak 257 perusuh ditangkap pada Rabu, 22 Mei 2019, sedangkan 185 orang lainnya ditangkap pada Kamis, 23 Mei 2019.
Para pelaku yang ditangkap merupakan bagian dari massa perusuh. Mereka terpisah dari massa aksi damai yang melakukan demo di depan Bawaslu.
Total, ada 442 perusuh yang ditangkap dan dijadikan tersangka. Penangkapan dilakukan di beberapa titik kerusuhan. Misalnya di Jalan MH Thamrin, depan Kantor Bawaslu, daerah Monumen Patung Kuda Arjuna Wiwaha, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Slipi dan Petamburan.
Polisi juga mengidentifikasi dua kelompok dari ratusan orang tersangka itu. Sebanyak dua orang berasal dari kelompok Garis yang terafiliasi dengan ISIS. Sementara itu, tiga orang lain juga diidentifikasi dari kelompok perusuh. (red/medcom)
Leave a Reply