Bogor: Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjanji akan mengabadikan kenangan 46 tahun bersama sang istri Kristiani Herawati Yudhoyono (Ani Yudhoyono). Ia akan menuliskan cerita itu dalam sebuah buku.
“Saya akan tulis, Insyaallah untuk menjadi pengetahuan dari saudara kami ada seorang manusia biasa yang terlahir sebagai Kristiani Herawati kemudian menjadi Ani Yudhoyono,” kata SBY saat menyampaikan pesan sebelum pemakaman di Pendopo Puri Cikeas, Bogor, 2 Juni 2019.
SBY akan menceritakan pahit dan manis kehidupan mereka berdua. Ia juga akan menceritakan bagaimana peran Ani Yudhoyono dalam sepuluh tahun pemerintahan SBY memimpin negara.
“Mulai dengan segala kelebihan dan kekurangannya, berbaik sangka kepada orang lain meski sering dirisak dan difitnah, saya akan tulis dengan doa dan dukungan sahabat,” ujarnya.
SBY mengatakan banyak cita-cita yang Ani yang belum tercapai. Ani ingin beraktivitas dengan santai, jauh dari hiruk pikuk politik.
Ani, kata SBY, ingin berkebun. Ibunda Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono itu ingin kembali menekuni hobi fotografinya.
“Semua itu Allah tidak ijinkan oleh karena itu kami keluarga ingin wujudkan cita-cita Ibu Ani yang sederhana,” kata SBY.
SBY tak kuasa menahan tangis saat menceritakan detik-tetik terakhir kepergian Ani. Sembari terisak, jenderal bintang empat meminta para pelayat mendoakan sang istri.
“Terimakasih semua, saya mohon doanya agar Ibu Ani diterima Allah SWT, hidup tenang dan bahagia, semoga kami diberi keikhlasan dan Insyaalah apa yang dimimpikan Ibu Ani akan kami wujudkan,” pungkas SBY. (red/mk/medcom)
Leave a Reply