Satpolair Segera Reka Adegan Kejadian Meninggalnya Tiga Orang di Perairan Tanjung pasir

TARAKAN, mediakaltara.com – Serangkaian penyelidikan meninggalnya tiga korban meninggal dunia di perairan Tanjung pasir, Kecamatan Tarakan Timur pada 13 November lalu, terus berlanjut sampai saat ini. Dalam waktu dekat, Satpolair Polres Tarakan berencana menggelar reka adegan.

Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Polairud Polres Tarakan, IPTU Jamzani mengatakan, sebanyak 21 orang saksi telah dimintai keterangan oleh Unit Gakum.

“Ketika kejadian itu, selain ABK Tug boat yang mendengar suara, ternyata juga ada nelayan yang melihat tapi kita belum tahu siapa, dan saat ini masih terus kami selidik,” kata dia, Kamis (10/3/2022).

Ia mengakui, pihaknya masi kesulitan menemukan barang bukti speedboat dari kejadian ini. Hal itu dikarena kedalaman laut yang tidak diketahui.

“Pencarian speed boat kita menggunakan trol dan peralatan sonar. Meski di atas laut tampak tenang, namun dibagian bawah laut tidak bisa diketahui dan bisa saja arusnya kencang,” akunya.

Jamzani membenerkan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan melakukan reka adegan agar membuat perkara ini lebih jelas sesuai petunjuk dari Polda Kaltara, saat gelar perkara beberapa waktu lalu.

“Kita akan dalami dari bagaimana cara korban membawa speed dengan membawa udang muatan 9 box kali 40 kilo. Jadi di TKP, kami akan reka adegan tersebut. Misal membawa muatan 500 kilo dengan speedboat 40 PK, kecepatannya bagaimana. Harusnya datar saja jalannya, tidak bisa cepat dan tidak maksimal,” urai dia.

Ia menuturkan, pada reka adegan nanti, penyidik akan mengundang pihak KSOP serta Basarnas yang sebelumnya ikut melakukan pencarian.

“Begitu juga saksi-saksi yang ada di lokasi kejadian akan kita hadirkan. Kami menyesuaikan cuaca juga, agar pelaksanaan rekontruksi tidak terpengaruh gelombang atau hujan,” tutup IPDA Jamzani. (Mk90)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *