TANJUNG SELOR – Realisasi fisik dan keuangan di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) sampai dengan triwulan I bulan Maret tahun anggaran 2019 masih mengalami progres positif dibanding tahun-tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Pada triwulan pertama, progres realisasi fisik mencapai Rp 366, 941,579,000,97 atau 12,32 persen dari target sebesar 9,76 persen. Lebih tinggi dibanding priode tahun sebelumnya yakni sebesar 11,24 persen. Sementara untuk realisasi keuangannya, mencapai Rp 220.403.221.153,18 atau sebesar 7,40 persen dari target sebesar 5,76 persen. Atau lebih besar dibandingkan periode realisasi keuangan tahun sebelumnya sebesar 2,97 persen. “Hingga saat ini, dari total 256 paket, sebanyak 89 paket telah memiliki Surat Perintah Tugas (SPT) sudah dalam proses tender. Sementara sebanyak 41 paket telah selesai tender,” kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie pada saat Rapat Koordinasi Pengendalian Pelaksanaan Program Kegiatan Tahun 2019 di Gedung Gabungan Dinas Pemprov Kaltara (11/4), belum lama ini.
Gubernur menekankan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kaltara, untuk terus menggenjot realisasi anggarannya di TA 2019. Khususnya, untuk pekerjaan barang dan jasa yang dianggarkan pada APBD bisa lebih cepat. Dengan demikian, realisasinya juga bisa ditingkatkan dengan memanfaatkan waktu seefektif mungkin.
“Jika April sudah bisa dilakukan penandatanganan kontrak. Artinya kita punya waktu 8 sampai 9 bulan efektif untuk pengerjaan,” ujar Irianto.
Berdasarkan informasi di Unit Layanan Pengadaan (ULP) pada Biro Pembangunan, ada sebanyak 369 program dengan 1.481 kegiatan yang dilaksanakan pada tahun ini. Seluruh program kegiatan itu, memiliki total pagu anggaran sebesar Rp. 2.978.421.907.475,44 pada 64 Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
“Semua program kegiatan, di-input oleh masing OPD dan Biro melalui sistem e-Pengendalian berdasarkan DPA murni TA 2019,” timpal Sunardi, Kepala Biro Pembangunan Provinsi Kaltara.
Diketahui pada TA 2017, Pemprov Kaltara memiliki pagu anggaran Rp 3.063.202.248.558,37. Untuk realisasi fisiknya mencapai 84,44 persen dan untuk realisasi keuangan sebesar Rp 2.372.951.966.437,31 atau 77,47 persen. Sedangkan untuk TA 2018, pagu anggaran Rp 2.884.079.048.435,19 untuk realisasi fisiknya sebesar 83,11 persen dan untuk realisasi keuangan sebesar Rp 2.334.368.807.893,93 atau mencapai 80,94 persen. Sementara, pada 2018, ada sebanyak 357 program dengan 1.403 kegiatan pada 56 DPA yang dilaksanakan oleh seluruh OPD dan Biro di lingkup Pemprov Kaltara. Pada tahun tersebut, lanjutnya, dari total 451 paket lelang yang masuk di Biro Pembangunan melalui ULP, sebanyak 341 paket berdasarkan jumlah SPT sudah diproses dan telah selesai lelang. Dengan realisasi fisiknya mencapai 94,57 persen, lebih tinggi dari realisasi fisik pada periode 2017 sebesar 84,44 persen. Sementara, realisasi keuangannya pada 2018 sebesar 80,94 persen, lebih tinggi dari pada realisasi periode 2017 lalu, yakni 77,47 persen.(humas)
Leave a Reply