Puasa Bagi Para Diabetasi

Selamat Menjalankan ibadah puasa bagi Bapak/Ibu yang berpuasa berbagai persiapan harus di lakukan khusus nya bagi penderita Diabetes untuk mempersiapkan diri agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik ,bisa melalui seminar awam dengan menyertakan keluarganya dan juga edukasi perorangan.

Hal ini penting sekali oleh karena di dalam menjalankan ibadah puasa, berbagai resiko komplikasi dapat terjadi pada diabetisi sehingga sangat ditekankan agar sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan, diabetisi memeriksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penjelasan :

-Apa yang terjadi pada tubuh kita ketika berpuasa
-Apa resiko menjalankan puasa bagi diabetasi
-Bagaimana penanganan awal untuk mengatasi komplikasi yang mungkin terjadi
-Bagaimana pengaturan makan dan terapi obat-obatan selama menjalankan ibadah puasa

Pemahaman mengenai Resiko Puasa :

Resiko : sesuatu yang menyebabkan bahaya atau kemungkinan terjadinya hal yang tidak menyenangkan

Jika dibagi berdasarkan tingkat resiko ,maka para diabetisi ada yang termasuk dalam kategori resiko
sangat tinggi,resiko tinggi, resiko menengah dan resiko rendah menjalankan puasa.

Resiko sangat tinggi :
-Menderita diabetes tipe 1
-Sedang hamil
-Pernah mengalami hipoglikemia berat dalam 3 bulan terakhir
-Mempunyai riwayat sering mengalami hipoglikemia ( penurunan kadar glukosa darah di bawah normal) di masa lampau
-Pernah mengalami ketoasidosis dalam 3 bulan terakhir
-Melakukan kerja fisik yang berat
-Menjalani haemodialisis (cuci darah )

Resiko Tinggi :
-Hidup sendiri
-Mempunyai hiperglikemia tingkat sedang yaitu kadar gula darah sekitar 150 – 300 mg/dl
-Mengalami penurunan fungsi ginjal
-Mempunyai komplikasi makrovaskular tingkat lanjut
-Berusia lanjut dan sakit- sakitan

Resiko Menengah:
-Dapat mengontrol keadaannya secara baik dengan menggunakan insulin

Resiko Rendah:
-Dapat mengontrol keadaannya secara baik dengan obat-obatan selain Metformin dan dalam keadaan sehat
-Dapat mengontrol keadaannya secara baik dengan diet saja dan dalam keadaan sehat

KOMPLIKASI YANG DAPAT TERJADI PADA DIABETISI :

1, HIPOGLIKEMIA

– Tidak mengkonsumsi makanan antara Sahur dan buka puasa akan meningkatkan resiko timbulnya hipoglikemia
– Kadar gula darah kurang dari 70 mg /dl
– Orang yang mengalami keadaan ini harus segera menghentikan puasanya

2. HIPERGLIKEMIA
– Mengkonsumsi makanan terlalu banyak saat makan akan meningkatkan resiko terjadinya
– Kadar gula darah lebih dari 300 mg /dl
– Orang yang mengalami keadaan ini harus segera menghentikan puasanya

3. KETOASIDOSIS DIABETIK
Penurunan dosis insulin sebagai upaya untuk menyesuaikan dengan asupan makanan yang sedikit dikurangi akan meningkatkan resiko timbulnya komplikasi ini.
Orang dengan diabetes tipe 1 memiliki resiko lebih tinggi menderita komplikasi ini saat puasa
Keadaan ini adalah gawat darurat diabetes di mana terjadi peningkatan kadar glukosa darah yang sangat tinggi yang ditandai dengan penurunan kesadaran dan kekurangan cairan ( dehidrasi berat )

4. DEHIDRASI
Pembatasan asupan cairan, terutama untuk jangka waktu yang panjang akan menimbulkan komplikasi dehidrasi.
Orang yang melakukan pekerjaan berat mempunyai resiko lebih tinggi menderita komplikasi ini.
Cuaca yang panas dan lembab juga meningkatkan resiko.

PENANGANAN HIPOGLIKEMIA
Jika pada saat kapan saja kadar gula darah kurang dari 70 mg /dl
Anda harus melakukan hal ini :
Hentikan puasa
Minum 120 cc jus atau minimal 4 tablet glukosa atau minum setengah cangkir air yang ditambah satu sendok makan gula
Tunggulah 10 – 15 menit dan periksalah kembali kadar gula darah anda
Jika kadar gula masih tetap < 70 mg/ dl,ulangi lagi hal di atas
Lakukan hal berikut :
Makanlah seperti anda sedang tidak puasa
Hubungi dokter anda untuk mendapatkan nasehat /saran selanjutnya
PENYEBAB HIPOGLIKEMIA
– Aktifitas fisik yang berlebihan
-Tidak cukup makan saat sahur
-Obat- obat diabetes yang diminum tanpa mengikuti anjuran yang diberikan

PENGATURAN MAKAN SELAMA BULAN RAMADHAN
Pola makan berubah menjadi 2 kali makan utama dan sedikit makanan kecil/ snack.Karbohidrat kompleks saat sahur dan karbohidrat sederhana saat berbuka puasa.Hindari tinggi gula dan lemak seperti permen,coklat,biskuit,kue dan minuman bersoda.

Hindari asupan kafein berlebihan dalam kopi, teh, pepsi, coca cola terutama saat sahur

Upayakan jangan mengkonsumsi makanan olahan (makanan kaleng dan siap saji )

Makan sahur usahakan dengan hidangan yang lebih menarik untuk meningkatkan selera makan

Buka puasa hidangkan makanan yang segar dan bergizi, sebaiknya makan tidak berlebihan,bertahap dan dikunyah dengan baik.Konsumsi makanan tradisional secukupnya saja.

Segera berbuka dan melambatkan makan sahur

Kurma tetap dapat dikonsumsi ketika berbuka puasa,seperti juga buah- buahan lainnya tetapi tidak lebih dari 3 buah ( kurma 3 buah sama kalorinya dengan 1 buah pisang atau apel )

Perbanyak minum air putih selama masa berbuka puasa sampai sahur untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh.

Distribusi makanan
Sahur : 40 % ,makanan padat / besar

Buka Puasa : 50 %,dengan pengaturan konsumsi makan ringan sebelum sholat magrib dan makanan padat /besar sesudah sholat magrib

Sesudah Tarawih. : 10 % ,makanan ringan

PENGATURAN TERAPI OBAT- OBATAN DAN SUNTIKAN INSULIN

Secara umum, obat- obat penurun kadar glukosa darah yang dikonsumsi oleh diabetisi termasuk juga suntikan insulin akan mengalami penyesuaian dosis,oleh dokter atau ahli kesehatan yang merawat.

Yang penting untuk diingat baik- baik adalah : jangan mengubah dosis apalagi menghentikan obat- obatan dengan sendiri tanpa petunjuk dari dokter atau ahli kesehatan. Masing- masing tubuh memiliki respon yang berbeda terhadap obat- obatan sehingga tidak dapat diterapkan secara sama/ serupa pada setiap diabetisi.
Percayakan pengaturan obat- obatan anda kepada dokter atau ahli kesehatan yang menangani selama ini, yang sudah mengenal dengan baik kondisi kesehatan anda.

Tugas kami adalah memberikan informasi yang jelas tentang hal berpuasa bagi diabetisi untuk dapat dipahami dengan baik, sehingga para diabetisi yang menjalankan ibadah puasa dapat mengenali berbagai resiko dan memperhatikan kondisi kesehatannya dengan sungguh- sungguh agar ibadah puasa dapat dijalankan dengan baik.

Salam sehat selalu,
DMPHAS


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *