Riyadh: Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno memenangkan suara WNI di Riyadh, Arab Saudi. Prabowo-Sandi meraup suara sebanyak 5.133 (59 persen).
Sedangkan, calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma’ruf Amin hanya mendapat 3.733 suara (41 persen). Menurut keterangan tertulis dari PPLN Riyadh yang diterima Medcom.id, Kamis 18 April 2019, penghitungan suara ini berdasarkan delapan TPSLN dan tujuh Kotak Suara Keliling (KSK).
Total suara tidak sah dari TPSLN dan KSK berjumlah 153 untuk presiden dan 791 untuk DPR. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga unggul di Riyadh dengan meraup 2.169 suara. Selain di Riyadh, Prabowo-Sandi juga meraup suara lebih tinggi dari Jokowi-Ma’ruf di Suriah dan Pakistan.
Dalam konferensi persnya di Jakarta, Prabowo mengklaim menang dari hasil hitung exit poll dan quick count versi tim internal Badan Pemenangan Nasional (BPN). Prabowo tak percaya hasil lembaga survei arus utama atau mainstream sementara yang mengunggulkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Mantan Danjen Kopassus itu prihatin dengan kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan di hari pencoblosan tadi pagi. Seperti surat suara tercoblos hingga waktu pemungutan suara yang mundur dari jadwal yang telah ditentukan.
“Tadi malam banyak kejadian-kejadian yang merugikan pendukung 02, banyak surat suara yang tidak sampai banyak TPS buka jam 11.00,” ucapnya.
Berdasarkan hasil Quick Count atau hitung cepat dari beberapa survei. Hampir semuanya menyatakan Joko Widodo-Amin Ma’ruf unggul dari pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Rata-rata menyebutkan paslon 01 memimpin di angka 54 persen dan paslon 02 di angka 45 persen. Sementara surat suara yang sudah masuk sudah mencapai lebih dari 80 persen.
Sumber: Medcom.id
Leave a Reply