Peringatan HUT ke-6 Kaltara Digelar Sederhana

TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Dr H Irianto Lambrie bertindak sebagai Inspektur Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-6 Provinsi Kaltara yang digelar di Lapangan Agatish, Tanjung Selor, Senin (22/04). Untuk efisiensi, upacara tersebut sekaligus dirangkai dengan peringatan Hari Otonomi Daerah ke-XXIII yang jatuh pada 25 April.

Gubernur Kaltara, Dr H Irianto Lambrie memimpin deklarasi damai pada peringatan HUT Provinsi Kaltara ke-6 di Lapangan Agatis, Senin (22/4). Usai dari Lapangan Agatis, Gubernur beserta Wagub H Udin Hianggio menuju Kantor DPRD Kaltara, untuk menghadiri Sidang Paripurna Istimewa, dan melakukan pemotongan tumpeng.

Pelaksanaan upacara yang dihadiri oleh Wakil Gubernur, Kapolda Kaltara dan unsur Forkopimda lainnya berlangsung sederhana, namun tak mengurangi kekhidmatan.

“Peringatan HUT Kaltara tahun ini memang kita selenggarakan secara sederhana. Salah satunya, karena bersamaan dengan suasana Pemilihan Umum (Pemilu) yang kini masih dalam tahap rekapitulasi suara,” ungkapnya.

Peringatan ulang tahun, kata Gubernur, menjadi momen untuk intropeksi, dan mengevaluasi apa-apa yang sudah dilaksanakan. Agar ke depan, kerja yang dilakukan makin berkualitas dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Berbagai capaian yang kita raih masih belum cukup. Kita harus bekerja lebih keras lagi, untuk meningkatkan daya saing,” kata Irianto.

Apapun hasil yang dicapai, lanjutnya, bukan hanya merupakan kerja dari jajaran pemerintah daerah. Yang tak kalah penting adalah peran serta atau partisipasi masyarakat.

“Saya mengajak, mari kita senantiasa jaga kebersamaan, luruskan niat untuk membangun Kaltara,” ujarnya.

Berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu di Kaltara, Gubernur menyampaikan terima kasih kepada para penyelenggara, seluruh masyarakat, dan tak terkecuali jajaran TNI/Polri, yang telah bersinergi menjaga kondusifitas di Kaltara. “Alhamdulillah pelaksanaan Pemilu di Kaltara berlangsung aman, damai dan lancar. Ini semua atas peran kita semua. Untuk itu, saya mengajak, mari terus kita jaga, Kaltara tetap aman, damai, harmonis selamanya,” kata Gubernur.

Menjadikan Kaltara terdepan, menurutnya, bukan hanya dalam retorika dalam slogan, tapi terdepan dalam segala hal yang harus diwujudkan, melalui kerja keras, kerja cerdas, dan penuh inovatif.

“Selamat ulang tahun untuk Kaltara. Kita bersama-sama berdoa, semoga Kaltara dan juga bangsa Indonesia selalu dalam lindungan dan berlimpahkan Rahmat dari Allah SWT,” imbuhnya.

Sementara itu, berkaitan dengan hari otonomi daerah, pada tahun ini mengambil tema,

“Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang Lebih Baik Melalui Penyelenggaraan Otonomi Daerah yang Kreatif dan Inovatif“.

Mengutip amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Gubernur mengatakan, perjalanan otonomi daerah pasca reformasi hingga sekarang dapat dikatakan banyak kemajuan yang telah dicapai. Otonomi daerah telah memberikan solusi untuk mendorong kemajuan pembangunan daerah, dimana daerah masyarakat didorong dan diberi kesempatan yang luas mengembangkan kreativitas dan inovasinya.

“Semangat hari otonomi daerah, diharapkan dapat merefleksikan makna otonomi daerah dan menjadi spirit untuk melakukan yang terbaik bagi negeri ini,” imbuhnya.

Di sela upacara kemarin, ada beberapa acara tambahan. Di antaranya, Gubernur melakukan launching Mobil Samsat keliling. Ada dua unit mobil Samsat yang akan melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor secara mobile. Selain itu, Gubernur menyerahkan penghargaan kepada camat terbaik. Juga ada pembacaan deklarasi damai pasca Pemilu serentak di Kaltara.

Usai memimpin upacara, Gubernur bertolak ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara untuk menghadiri sidang paripurna istimewa peringatan HUT ke-6 Provinsi Kaltara. Dalam sambutannya, Gubernur memaparkan di hadapan wakil rakyat itu, sejumlah prestasi yang dicapai selama ini.

Salah satunya adalah Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diraih 4 kali berturut-turut atas audit keuangan yang dilakukan oleh BPK RI. Menurutnya, sebagai instansi pemerintah, opini WTP wajib diraih sebagai indikator bahwa anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kaltara tetap sehat.

“Itu sebagai tanda, bahwa APBD kita sehat. Ini juga salah satu rekor, bagi provinsi baru yang sejak awal mendapat opini WTP,”kata Gubernur. Capaian lainnya adalah, mencapai Predikat B pada Indeks Demokrasi Indonesia.

Pekikkan Kalimat “NKRI Harga Mati!”, Gubernur Pimpin Deklarasi Damai Pasca Pemilu 2019

USAI menjadi Inspektur Upacara pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yang ke-6, Gubernur Kaltara H Irianto Lambrie, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan masyarakat menyatakan sikap dekalrasi damai pasca Pemilu 2019.

“Pernyataan sikap ini guna mendukung dan mengawal KPU dan Bawaslu bekerja secara profesional, jujur dan adil,” kata Gubernur Kaltara. Pembacaan deklarasi damai pasca Pemilu tahun 2019 yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kaltara itu, dikuti seluruh peserta Upacara HUT Kaltara.

Saat membacakan kalimat deklarasi, Gubernur didampingi Wakil Gubernur Kaltara, H Udin Hianggio, bersama Kapolda dan Wakapolda Kaltara, yang mewakili Pangdam VI Mulawarman, Danlantamal XIII Tarakan, Danlanud Anang Busra Tarakan, serta ketua KPU dan Ketua Bawaslu Kaltara.

“Kami masyarakat Kaltara akan tetap hidup rukun, damai dan tidak terpengaruh dengan ajakan yang mengarah inkonstitusional,” ungkap Gubernur membacakan deklarasi tersebut dan ditirukan oleh seluruh peserta upacara.

Gubernur menyebutkan tiga komitmen pernyataan deklarasi pasca Pemilu 2019 itu, sebagai bentuk kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ketiga komitmen ini, antara lain pertama, turut berpartisipasi menjaga dan mengawal KPU dan Bawaslu untuk bekerja secara professional jujur dan adil. Kedua, masyarakat Provinsi Kaltara akan hidup tetap rukun damai dan tidak terpengaruh dengan ajakan yang mengarah kepada usaha usaha inkonstitusional terhadap hasil proses penghitungan maupuan hasil suara pemilu 2019.

Selanjutnya komitmen ketiga itu, masyarakat Provinsi Kaltara menyatakan tidak mudah mempercayai berita bohong atau Hoax yang dapat memicu perpecahan di bumi benuanta.

“Demikian dekalarsi ini kami nyatakan sebagai bentuk kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,“ sebut Gubernur.

Sebelum mengakhiri deklarasi, Gubernur dengan lantang mengajak seluruh peserta upacara untuk memekikkan kalimat “NKRI Harga Mati!” . Tiga kali kalimat tersebut disuarakan gubernur, dengan diikuti oleh seluruh tamu undangan dan peserta upacara HUT Kaltara. (humas)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *