Nunukan – Sebanyak 88 Personil dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Dinas Lingkungan Hidup dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Nunukan diterjunkan untuk membersihkan sampah dan lumpur yang diakibatkan meluapnya Sungai Binusan hingga menggenangi tempat wisata air terjun Binusan pada Senin (24/06) lalu.
“Luapan air sungai Binusan menggenangi fasilitas yang ada telah dibangun, selain lumpur banyak sampah yang terbawa air sungai serta pohon yang tumbang di area air terjun,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Drs Syafarudin.
Dikatakan bahwa personil yang terlibat diantaranya 63 orang dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, 15 Orang dari Dinas Lingkungan Hidup, dan 10 orang dari Dinas Pemadam Kebakaran.
Menurut rencana kegiatan pembersihan di lokasi wisata akan dilaksanakan selama 2, mulai hari ini Selasa (25/6) hingga Rabu (26/6).
“Besok kita akan melanjutkan kembali kegiatan gotong royong pembersihan sampah yang masih tersisa,” ungkapnya.
Disampaikan juga bahwa pembersihan lokasi wisata air terjun Binusan perlu dilakukan mengingat Air Terjun Binusan menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh masyarakat Nunukan pada setiap hari dan akhir pekan. Selain itu menjadi salah satu titik penilaian dalam perlombaan Adipura.
Secara terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat, Ir Sufyang menyampaikan untuk penanganan di bantaran Sungai Bolong juga telah dilakukan penanganan langsung dengan mengerahkan petugas dan 1 alat berat Eksavator untuk mengangkut timbunan sedimen pasir yang ada di dalam sungai.
“Kita telah mengerjakan pengerukan sungai di area sungai Bolong khususnya di sekitar jembatan,” ungkapnya.
Disampaikan bahwa padatnya perumahan warga di bantaran Sungai Bolong menjadi salah satu kendala dalam melakukan pengerukan mengingat akses alat berat dan mobil pengangkut pasir sulit melakukan manuver. (ayu/tus/Nabhan/Humas)
Leave a Reply