Kuala Lumpur: Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menangkap empat orang diduga teroris. Keempatnya dilaporkan merencanakan pembunuhan dan serangan teror berskala besar di Klang Valley.
Inspektur Jenderal Polisi Abdul Hamid Bador mengatakan keempatnya telah mengaku sebagai ‘paket serigala’ Islamic State (ISIS). Mereka juga mengaku tengah bersiap menyerang pada minggu pertama Ramadan untuk membalas kematian pemadam kebakaran Muhammad Adib Mohd Kassim.
“Mereka berencana untuk membunuh orang-orang terkenal yang menurut mereka tidak mendukung Islam atau menghina Islam,” kata Abdul Hamid, dilansir dari Channel News Asia, Senin, 13 Mei 2019.
“Selain itu, mereka juga merencanakan serangan besar-besaran terhadap tempat ibadah Kristen, Hindu dan Budha serta pusat-pusat hiburan di Klang Valley,” imbuhnya.
Muhammad Adib meninggal pada 17 Desember 2018. Dia terluka parah di tengah kekacauan di Kuil Sri Maha Mariamman Seafield di Selangor. Kerusuhan dipicu relokasi kuil.
Pemeriksaan atas kematiannya masih terus berlangsung.
Abdul Hamid menuturkan para tersangka adalah seorang warga Malaysia, dua orang Rohingya dan seorang warga Indonesia. Keempatnya ditangkap di Terengganu dan Klang Valley antara 5 hingga 7 Mei.
Dalang ‘paket serigala’ ini adalah seorang pekerja konstruksi Malaysia berusia 34 tahun. Dia ditangkap di Kuala Berang, Terengganu pada 5 Mei lalu.
Selama penangkapannya polisi menyita satu pistol dan 15 peluru, bersama dengan enam alat peledak improvisasi (IED), masing-masing berukuran 18 centimeter.
Salah satu pria Rohingya merupakan seorang pelayan berusia 20 tahun. Dia masih memiliki status sebagai pengungsi.
“Dia mengaku mendukung kelompok teror Arakan Rohingya Salvation Army (ARSA), dan telah merencanakan untuk menyerang Kedutaan Besar Myanmar di Kuala Lumpur, dan melanjutkan jihadnya di Rakhine,” tutur Abdul Hamid.
Warga Rohingya lainnya ditangkap di Old Klang Road. Sementara seorang warga Indonesia ditangkap di Subang Jaya. Keduanya ditangkap pada 7 Mei 2019.
Abdul Hamid mengatakan polisi masih melacak tiga anggota teror lainnya.
Leave a Reply