Keberhasilan Liverpool menjuarai Liga Champions mendapat sorotan miring dari Jose Mourinho dan Arsene Wenger. Kedua pelatih itu kompak melancarkan sarkasme atas keberhasilan The Reds meraih trofi ‘Si Kuping Besar’.
Mourinho mengakui tak terkesan dengan kemenangan 2-0 Liverpool atas Tottenham Hotspur. Pelatih yang masih menganggur itu menilai The Reds juara karena bermain pragmatis.
“Saya berpikir pertandingan ini bukanlah final Liga Champions. Jika ini merupakan pertandingan Liga Primer atau Piala Liga, kita semua akan tetap mengatakan pertandingan ini tidak seru,” kata Mourinho kepada BeIN Sports.
Saya pikir tiga pemain lini tengah Liverpool, jika kita melihat pergeseran posisi mereka, mereka bermain pada garis lurus di depan empat bek. Mereka bertahan di blok ketujuh, mereka sangat pragmatis, sangat solid dalam bertahan,” sambungnya.
Senada dengan Mourinho, Wenger menyebut Liverpool tidak tampil dengan performa terbaik. Meski diakuinya Spurs pun tak memiliki naluri pembunuh untuk merobek gawang Liverpool.
“Pada akhirnya pertandingan ditentukan oleh dua set-piece. Saya pribadi yakin itu adalah penampilan yang biasa saja dari Liverpool,” ujar Wenger yang juga masih menganggur usai didepak Arsenal.
“Tottenham seharusnya bisa berbuat lebih baik lagi di pertandingan ini. Mereka kurang memiliki naluri pembunuh, dan saya merasa itu lebih berhubungan dengan sisi psikologis. Mereka sebetulnya bisa menang, tapi saya tidak benar-benar yakin,” pungkasnya.
Liverpool menyegel gelar Liga Champions setelah mengalahkan Spurs 2-0 di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid. Gol Liverpool dicetak oleh Mohamed Salah lewat titik putih menit kedua dan Divock Origi menit 87. (Red/Medcom)
Leave a Reply