Nunukan – Pelan tapi pasti komoditi kelautan dan perkebunan dari Kabupaten Nunukan berhasil menembus pasar ekspor di berbagai negara. Setelah rumput laut berhasil menembus pasar di Korea Selatan dan China, saat ini giliran komoditi dari perkebunan berupa bungkil kelapa sawit yang diekspor. Ekspor bungkil kelapa sawit dilakukan oleh PT. Tirta Madu Sawit, sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Sei Manggaris Kabupaten Nunukan, ke Negara Vietnam sebanyak 3.300 ton.
Kepala Seksi Fasilitasi dan Bina Pelaku Ekspor dan Import Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Kabupaten Nunukan, Syafaruddin menyambut baik ekspor bungkil kelapa sawit tersebut.
“Tirta Madu Sawit Jaya bukan kali ini saja mengekspor bungkil kelapa sawitnya, pada Bulan Mei 2019 yang lalu sudah pernah dilakukan eskpor bungkil kelapa sawit sebanyak 3.300 ton dengan tujuan Negara China. Bungkil kelapa sawit adalah produk samping pengolahan inti sawit yang banyak dipergunakan untuk industri pakan ternak, khususnya ternak sapi perah,” sambutnya.
Selain itu, karena memiliki tekstur yang kasar bungkil kelapa sawit juga banyak dimanfaatkan sebagai bahan penunjang industri pembuatan kertas (pulp paper), bahan campuran perabot rumah tangga, dan sebagai pupuk tanaman karena bungkil kelapa sawit memiliki unsur hara yang tinggi.
“Dengan semakin banyaknya komoditi dari Kabupaten Nunukan yang berhasil diekspor maka menunjukkan bahwa kualitas komoditi yang dihasilkan semakin baik. Ekspor yang besar juga akan semakin memangkas defisit negara yang selama ini masih cukup tinggi, terutama defisit perdagangan dengan Negara China,’ pungkasnya. (Red/Hms)
Leave a Reply