Kapolres Minta Maaf Adanya Wartawan Terluka Akibat Water Canon

TARAKAN, mediakaltara.com – Terjadinya insiden dua wartawan terkena sasaran water canon saat bertugas meliput aksi demo menolak Undang-Undang Omnibuslaw, hingga terjatuh dari atas pagar kantor DPRD Tarakan setinggi 2,5 Meter. Kapolres Tarakan AKBP Filol Praja arthadira meminta maaf atas kejadian tersebut.

“Ya mohon maaf. Karena memang situasi seperti ini, teman-teman media bisa mengambil posisi. memang tugas teman-teman untuk meliput, saya minta juga teman-teman yang mengambil tugas liputan tolong perhatikan lokasi,” cetus Filol, Rabu (7/10/2020).

Kapolres mengakui, personil keamanan fokus terhadap keamanan pelaksaan demonstrasi yang berlangsung

“Personil kami juga cedera, ya tapi ini merupakan dinamika di lapangan kepolisian melaksanakan tugas,” pungkasnya.

Arif (kiri) dan Ifransyah (kanan)

Diketahui, dua orang wartawan ini menjadi korban penyemprotan water canon saat meliput aksi unjuk rasa tolak omnibuslaw di Tarakan yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa se-Kota Tarakan, di depan kantor DPRD.

Dua orang wartawan ini masing-masing bernama Arif Rusman dari Tarakan TV mengalami luka memar di pergelangan tangan kiri, dan dahi sebelah kiri. Sedangkan Ifransyah dari Radar Tarakan mengalami luka memar di bagian pinggang dan nyeri kaki kanan. (rt20)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *