Kalla Berharap Ijtima Ulama Jilid III Tak Politis

Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta Ijtima Ulama III digelar berdasarkan pedoman dan aturan agama, bukan politik. Dengan begitu, ijtima tersebut memiliki dasar hukum yang tepat.

Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Jangan dasarnya politis, tapi betul-betul dasarnya aturan hadits,” ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 30 April 2019.

Kalla mengaku belum mengetahui pembahasan Ijtima Ulama III yang akan digelar ulama yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu. Yang pasti, lanjut dia, ijtima tersebut akan berjalan sesuai koridor agama bila diikuti oleh ulama dari Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.

“Ijtima itu juga kadang-kadang tergantung siapa yang hadir. Kalau yang hadir kelompok-kelompok yang tertentu, tentu isinya lain lagi kalau ulama NU atau Muhammadiyah. Tergantung masing-masing kepercayaan,” ucap dia.

PA 212 akan menggelar Ijtima Ulama III di Hotel Lorin Sentul Bogor pada Rabu, 1 Mei 2019. Dalam ijtima ini akan membahas soal kecurangan yang terjadi di Pemilihan Presiden 2019.

Ada tiga agenda utama yang akan dilakukan dalam ijtima ini. Pertama, mendengarkan paparan Pilpres 2019 dari tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, serta relawan pendukung Prabowo-Sandi.

Kedua, mendengarkan paparan dari ahli di bidang hukum, tata negara, politik, dan informasi teknologi. Ketiga, ijtima akan membahas mekanisme legal konstitusional dan syar’i dalam menghadapi kecurangan dalam pilpres.

Sumber: medcom.id


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *