Jokowi Hadiri Pembukaan Sekolah Legislatif NasDem

Jakarta: Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan sekolah legislatif Partai NasDem di Gedung Akademi Bela Negara (ABN), Pancoran, Jakarta Selatan. Jokowi akan memberikan kuliah umum kepada para peserta sekolah legislatif.

Presiden Joko Widodo menghadiri pembukaan sekolah legislatif Partai NasDem di Gedung Akademi Bela Negara (ABN), Pancoran, Jakarta Selatan

Jokowi tiba di Gedung ABN NasDem sekitar pukul 16.00 WIB. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh langsung menyambut Jokowi di pintu gerbang. Jokowi dan Surya berjalan bersama menuju tempat kegiatan di Aula Ki Hajar Dewantara.

Surya Paloh berterima kasih pada Jokowi berkenan menghadiri kegiatan pembukaan sekolah legislatif. Surya menekankan, kehadiran Jokowi merupakan penghargaan besar bagi NasDem.

“Ini ketiga kalinya Presiden Republik Indonesia datang ke tempat kita. Sebuah penghargaan kepada Partai NasDem,” kata Surya dalam sambutannya di Gedung ABN NasDem, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Juli 2019.

Kepala Sekolah Legislatif NasDem Nining Indra Saleh mengatakan sekolah legislatif ini digelar untuk meningkatkan kualitas para legislator NasDem. Ini sebagai bentuk komitmen NasDem atas kepercayaan masyarakat.

“Kenaikan signifikan kursi legislatif Partai NasDem harus diimbangi kualitas legislatornya,” kata Nining.

Selain itu, Ketua DPR Bambang Soesatyo dan sejumlah menteri Kabinet Kerja juga turut menghadiri pembukaan sekolah legislatif itu.

Sekolah legislatif yang digelar pada 16-19 Juli di Kampus ABN NasDem diikuti seluruh anggota DPR terpilih dari NasDem. Setelah itu, NasDem akan memberikan sekolah legislatif untuk anggota DPRD terpilih mulai tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Sekolah legislatif untuk DPRD dilakukan per provinsi.

NasDem dipastikan meraih 59 kursi di Parlemen.Sementara untuk DPRD tingkat Provinsi tercatat meraih 185 kursi. Ada 1.629 anggota DPRD terpilih untuk tingkat kabupaten/kota. Total legislator NasDem yang duduk di parlemen pusat hingga daerah sebanyak 1.873 kursi. Jumlah ini masih mungkin bertambah sebab masih ada proses gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Legislatif 2019 yang masih berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK). (medcom.id)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *