TARAKAN, mediakaltara.com – Melambungnya harga tiket pesawat tujuan Tarakan-Surabaya yang sempat viral di media sosial, di pertanyakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara), sehingga menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pihak Bandara Juwata Tarakan dan manajemen maskapai Lion Air Grup.
Diketahui pada sebuah situs penjualan tiket pesawat, harga tiket pesawat Batik Air tujuan Tarakan – Surabaya dijual seharga Rp 9 juta lebih perorangnya.
“Dari hasil pertemuan itu, bahwa harga Rp 9 juta adalah untuk tiket kelas bisnis. Sedangkan tiket kelas ekonomi sudah habis. Jadi tiket-tiket murah itu sudah habis dibeli orang jauh-jauh hari,” kata Anggota Komisi I DPRD Kaltara Norhayati Andris (20/4/2022).
Pihaknya sendiri meminta kepada maskapai agar mencarikan solusinya untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Di antaranya perlu dilakukan penambahan extra flight.“Sehingga masyarakat juga nanti bisa mendapatkan tiket-tiket promo kembali,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Bandar Udara Juwata Tarakan Agus Priyanto mengungkapkan, dari sisi regulasi, harga tiket kelas bisnis tidak diatur dalam aturan. Yang diatur dengan tarif ambang batas atas dan ambang batas bawah hanya kelas ekonomi.
“Dalam Undang Undang, diamanahkan kepada Kementerian Perhubungan itu yang diatur hanya untuk tarif ekonomi. Kalau tidak tarif ekonomi, berarti tidak kita atur. Untuk tiket kelas ekonomi tujuan Tarakan – Surabaya sudah habis. Jadi yang terjual hingga menembus Rp 9 juta adalah tiket kelas bisnis,” ungkap dia.
Dijelaskan bahwa Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 20 Tahun 2019 tentang Tata Cara dan Formulasi Perhitungan Tarif Batas Atas Penumpang Pelayanan Kelas Ekonomi, tertuang harga komponen pesawat.
Terbaru, terbit Permenhub Nomor 68 Tahun 2022 yang memperbolehkan airlines menaikkan harga tiket pesawat karena adanya kenaikan pajak dari 10 persen menjadi 11 persen dan kenaikan harga aftur dunia.
“Dalam PM 68 disampaikan bahwa airlines bisa menaikkan harga sampai 20 persen untuk pesawat baling-baling, tetapi untuk pesawat jet angine hanya 10 persen,” tuturnya.
Di sisi lain, sepengetahuan Agus Priyanto, tujuan Tarakan – Surabaya tidak dilayani oleh Batik Air, hanya Lion Air. Sedangkan yang tertera dalam aplikasi penjualan tiket pesawat itu adalah tiket pesawat Batik Air. Sehingga ia menilai, ada potensi bisnis di dalamnya.
“Itu pun rutenya tidak langsung dari Tarakan menuju Surabaya kalau sampaikan sampai 6 jam. Air time 6 jam, bisa bayangkan, kalau direct itukan hanya 2 jam, dia harus 3 kali lipat. Dan lagi itu bisnis,” bebernya.
Dari penyampaian manajemen Lion Air Tarakan, tiket lion air grup untuk kelas ekonomi tujuan Tarakan ke semua rute penerbangan yang dilayani, sudah habis terjual sejak tanggal 20 April hingga 1 Mei nanti. Sehingga yang dijual saat ini adalah tiket bisnis. Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, pihaknya siap memback up airlines terhadap kebutuhan pengoperasian bandara Juwata Tarakan.
“Kamj akan menyesuaikan dengan kebutuhan airlines. Kalau airlines minta diperpanjang, kita sesuaikan,” tuntasnya. (Mk90)
Leave a Reply