Halal Bihalal dan Festival Budaya NTT Nunukan

  • Bupati : Saya Bersama Warga Nusa Tenggara Timur

Nunukan – bertempat di GOR Dwikora Nunukan, malam ini, Sabtu (15/06) Berbagai tarian, lagu, teater dan kain tenun khas Nusa Tenggara Timur ditampilkan sebagai rangkaian dari acara Halal Bihalal dan Festival Budaya Nusa Tenggara Timur.

Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE.,MM

Tampak hadir Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid, SE.,MM beserta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten nunukan.

Dalam sambutannya, Hj. Asmin Laura Hafid mengucapkan selamat Idulfitri 1440 Hijriah bagi yang merayakan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat kabupaten Nunukan

” Harapan saya semangat Idulfitri ini hendaknya kita jadikan sebagai simbol terlahirnya kembali semangat juang, spirit baru untuk terus memperkokoh semangat persaudaraan dan kekeluargaan kita untuk bersama sama memberikan kontribusi yang lebih oprimal dalam proses pembangunan di Kabupaten Nunukan sesuai dengan tugas dan kemampuan kita masing – masing”, tutur Laura membuka sambutannya

Terkait dengan terselenggaranya Festival Budaya Nusa Tenggara Timur Laura atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah menyambut baik dan mendukung atas terlaksananya kegiatan ini

“Dengan kegiatan seperti ini kita harapkan daoat menjadi wahana untuk menumbuhkan semangat dan motivasi kita dalam upaya menggali, melestarikan dan mengembangkan nilai – nilai budaya yang hidup, tumbuh dan berkembang di dalam kehidupan masyarakat”, tambah Laura

Lebih lanjut disampaikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bangsa yang kokoh dan disegani, bangsa yang berdiri di atas perbedaan, yang memegang teguh semboyan kebhineka-an.

” Keragaman suku, bangsa, agama, budaya dan adat istiadat hadir sebagai khasanah keragaman yang sangat dikagumi, dan dengan kondisi geografis Indonesia, maka keragaman itu kini telah membaur menjadi satu kesatuan, hampir tidak ada satu tempat di pelosok Indonesia ini yang hanya berdiri dari satu suku, semua telah membaur, termasuk juga daerah kita Kabupaten Nunukan “, tambah Laura lebih lanjut.

Pada kesempatan ini Laura juga berharap kiranya kerukunan dan paguyuban yang terbentuk oleh suku suku dapat menjadi wadah berhimpunnya potensi untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Keberadaan warga asal Nusa Tenggara Timur dalam mewarnai dan mengisi pembangunan Kabupaten Nunukan cukup signifikan

” Hal ini dapat kita lihat banyaknya (warga NTT, red) yang mengabdi di Instansi Pemerintah Kabupaten Nunukan maupun instansi vertikal termasuk juga di organisasi kemasyarakatan, salah satunya adalah putra terbaik asal Nusa Tenggara Timur yaitu Bapak Robby Nahak Serang yang saya percayakan membantu saya sebagai Asisten Ekonomi dan pembangunan”, tambah Laura.

Di akhir sambutannya, Laura berharap warga Nusa Tenggara Timur dapat mensejajarkan diri dengan warga yang lain dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Nunukan

” Tidak perlu berkecil hati, kita punya hak yang sama, tinggal bagaimana dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, saya yakin itu bisa, buktinya ada pak Robby, saya bersama warga Nusa Tenggara Timur”, tutur Laura sembari mengakhiri sambutannya.

Sementara itu Ketua K2 NTT Robby Nahak Serang dalam sambutannya juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati Nunukan dalam kegiatan ini. Robby menyampaikan bahwa warga Nusa Tenggara Timur di Kabupaten Nunukan mendukung pembangunan yang ada di Kabupaten Nunukan

“sebagai contoh warga NTT di Nunukan turut mensukseskan pemilihan serentak beberapa waktu yang lalu”, tutur Robby.

Lebih lanjut Robby di hadapan undangan, warga NTT dan ketua ketua suku menyampaikan harapannya agar Warga Nusa Tenggara Timur yang ada di Nunukan untuk terus berperan aktif dalam pembangunan di Kabupaten Nunukan.

Dalam rangkaian kegiatan Festival Budaya Nusa Tenggara Timur ini, juga dilakukan Lelang Kain Tenun NTT yang keseluruhan hasilnya akan disumbangkan ke sanggar tari cipta pesona guna pengembangan tari tari khas Nusa Tenggara Timur.

Selain lelang kain tenun kas NTT, dalam pagelaran seni budaya ditampilkan teater dengan judul ” Sumber Air Su Dekat, Sumber Cinta Su Melekat”.

Untuk tari tarian setidaknya ada 12 tari tarian yang disajikan antara lain tari bianglala Kencana Flobamora, tari Tua Reta Lo’u, tari Bolemo, Tari Perang Paji Demong, dan lain sebagainya. (Tus/ayu/nab/Humas)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *