SEBATIK yang dikenal dengan daerah perbatasan juga terkenal dengan lezatnya buah durian yang berada di beberapa titik khususnya di daerah Sungai Limau Kecamatan Sebatik Tengah.
Buah durian yang penuh dengan duri pada bagian kulit luarnya, kini sedang bermusim. Jika anda sedang berada di Nunukan tentunya sangat disayangkan jika tidak menyeberang ke Sebatik untuk menikmati durian khas Nunukan.
Tak membutuhkan waktu lama untuk mencapai pulau Sebatik, dengan menggunakan perahu dompeng yang biasanya mangkal di pelabuhan Sei Jepun. Perahu yang biasa orang sebut “Panyambang” ini hanya butuh 20 menit akan mengantarkan penumpang untuk dapat menginjakkan kaki di pelabuhan Mantikas dengan ongkos yang tidak terlalu mahal.
Perjalanan dilanjutkan dengan transportasi darat dengan waktu tempuh 45 menit untuk mencapai kebun durian di Sebatik. Selain di pelabuhan Sei Jepun, juga terdapat beberapa alternatif untuk menjangkau pulau Sebatik dari Nunukan, antara lain dari pelabuhan Sei Bolong dan pelabuhan Haji Putri di jalan lingkar, tentunya dengan menggunakan speed boat dengan tujuan pelabuhan Bambangan Sebatik Barat.
Biasanya waktu libur setiap minggunya menjadi kesempatan bagi masyarakat Nunukan bersama dengan teman kantor, keluarga, teman sekolah untuk memanfaatkan momen liburan sambil berburu durian, hal ini akan banyak kita temui jika musim durian di Sebatik telah tiba.
Seperti halnya dengan H Jumadi, warga Nunukan yang beserta dengan teman-temannya menyempatkan waktu di hari libur untuk berburu durian di kebun-kebun masyarakat Sebatik. Hal ini tentunya menjadi cerita sendiri untuk menikmati buah durian di bawah pohonnya langsung.
Rasanya memang beda jika durian yang baru jatuh dari pohonnya, sambil menikmati panorama alam yang berada di kebun milik warga. Selain makan durian di kebun pastinya juga ada sensasi tersendiri, kita bebas memilih buah durian yang kita inginkan dan jika buahnya belum matang kita bisa ganti kembali dengan durian yang lainnya.
Selain bebas memilih buah duriannya, tentunya harga nya juga cukup terjangkau, hanya 15 ribu rupiah per kilonya, dan buah yang sudah dipisahkan dari kulitnya yang disimpan dalam tempat yang disiapkan pemilik kebun hanya 30 ribu rupiah per kotaknya.
Menurut data tahun 2017 dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Nunukan Durian di Kabupaten Nunukan masuk sebagai komoditas komersial utama Nunukan dari tanaman holtikultura untuk buah buahan bersama dengan pisang, semangka, melon, jeruk dan pepaya. Dan untuk buah durian, pisang, semangka dan melon, Nunukan menjadi sentra produksi di wilayah Kalimantan Utara.
Usai menikmati durian di kebun masyarakat, kita juga bisa mengunjungi destinasi wisata lainnya yang ada di PulaubSebatik diantaranya wisata pantai Kayu Angin, pantai Marina, patok perbatasan, tugu perbatasan dan yang tak kalah penting ada juga wisata kulinernya dengan sajian makanan yang berasal dari negara tetangga Malaysia.
Nah, yang ingin menikmati durian khas Sebatik pada hari libur nanti ayo ajak teman dan keluarga untuk berkunjung dan menikmati lezatnya buah durian Sebatik. (Humas)
Leave a Reply