2019, Bantuan Kelompok Usaha Capai Rp 2,3 Miliar

Bersumber dari APBN dan APBD, sebagai Upaya Entaskan Kemiskinan

TANJUNG SELOR – Sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan, disamping memberikan bantuan secara langsung, pemerintah juga melakukan program dan kegiatan pemberdayaan, pendampingan, serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga.

Info Grafis

Salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat dalam program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) secara kelompok berdasarkan asas kebersamaan.

“KUBE ini adalah program pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI, yang berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara (Kalimantan Utara). Pelaksananya melalui Dinas Sosial (Dinsos). Program ini berdampak untuk memberdayakan masyarakat miskin melalui modal usaha,” kata Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie, baru-baru ini.

Di Kaltara, sesuai informasi Dinsos Kaltara, program bantuan KUBE tahun ini kembali digulirkan. Melalui alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (ABPN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dengan total bantuan sebesar Rp 2,3 miliar.

Irianto mengatakan, bantuan sosial lewat program KUBE yang bersumber dari APBN dianggarkan sebesar Rp 2 miliar. Ini akan diberikan kepada 100 kelompok usaha di 3 kabupaten/kota di Kaltara. Rinciannya, di Kabupaten Bulungan 20 kelompok, Kota Tarakan 20 kelompok, Tana Tidung 30 kelompok, dan Nunukan 30 kelompok.

“Untuk bansos KUBE di Malinau yang bersumber dari APBN, tidak melalui provinsi dalam penyalurannya. Malinau merupakan kabupaten yang anggaran KUBE-nya langsung dari Kemensos,” jelas Gubernur.

Sementara untuk bantuan KUBE yang bersumber melalui APBD Kaltara 2019, kata Irianto, dianggarkan sebesar Rp 230 juta, diberikan kepada 20 kelompok usaha di Kaltara. Di antaranya, Kota Tarakan 6 kelompok, Kabupaten Bulungan 5 kelompok, dan Nunukan 9 kelompok.

“Bantuan KUBE melalui APBD Kaltara, tidak ada klasifikasi khusus. Bentuk bantuannya berupa barang yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok usaha. Beda kalau sumbernya APBN, berupa uang tunai dengan besaran per kelompok Rp 20 juta sampai 25 juta,” urai Gubernur.

Sebagai informasi, sebelumnya pada 2018, bantuan KUBE baik dari bersumber dari APBN maupun APBD total realisasinya sebesar Rp 2,5 miliar, dialokasikan sebanyak 1.200 kartu keluarga (KK). Rinciannya, untuk warga miskin pedesaan 600 KK, warga tak mampu perkotaan 300 KK, serta warga miskin pesisir, pulau-pulau kecil dan perbatasan sebanyak 300 KK. Masing-masing kelompok mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 sampai Rp 25 juta. Yang mana 1 kelompok itu terdiri dari 5 hingga 10 KK.(humas)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *