TARAKAN, mediakaltara.com – Seluruh ballpres didalam 17 kontainer milik Oknum Polisi Briptu HSB telah diperiksa semua oleh anjing pelacak atau K-9, satu ekor dari Bea Cukai Tarakan dan dua ekor dari Polda Kaltim pada Minggu (8/5/2022) siang tadi.
Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya melalui Direktur Reksrimsus Polda Kaltara, AKBP Hendy Febrianto Kurniawan mengatakan, dari 17 kontainer yang diperiksa, berisi 1.806 bal yang hasilnya tidak ditemukan narkotika maupun benda mencurigakan lainnya.
Kuatnya dugaan keterlibatan HSB dengan narkotika dijelaskan Hendy, berangkat dari temuan penyidik berupa petunjuk hasil penggeledahan belum lama ini.
“Ada komunikasi HSB terkait pengiriman sabu dalam balpres yang ada di kontainer. Sehingga kita intens melakukan pencarian dengan membuktikan dugaan keterlibatan HSB dengan narkotika. Meski belum menemukan adanya indikasi keterlibatan HSB dengan narkotika, namun tidak menutup kemungkinan adanya persembunyian narkotika ditempat lain,” terang dia.
Hendy mengungkapkan, pihaknya akan meminta Direktorat IV Narkoba Bareskrim Polri untuk membantu melakukan screening kembali menggunakan peralatan terhadap 17 kontainer itu.
“perkara Balpress ini baru berita acara klarifikasi terhadap ahli dan beberapa saksi yang terkait praktek ilegal ini. Saksi akan diperiksa untuk pembuktian lebih lanjut. Kita amankan juga dua unit truk yang diduga merupakan alat angkut kontainer balpres milik HSB ini, sehingga diamankan untuk barang bukti,” tegasnya.
Sedangkan modus detail penyelundupan, membawa balpres berisi pakaian bekas ini ke dalam kontainer masih dilakukan pendalaman. Termasuk tempat lain yang mungkin menjadi lokasi penyimpanan balpres, menjadi kegiatan penyelidikan. Pihaknya intens observasi, jika ada dugaan tempat lain, kontainer lain dan barang bukti lain yang digunakan untuk mendukung aksi kejahatan.
“Dugaan awal, HSB menyelundupkan balpres, barang ilegal dari Tawau Malaysia untuk dikirim ke Makassar, Sulawesi Selatan sebagai usaha ilegal Dari hasil pemeriksaan para saksi pada saat penyelidikan, sementara alat angkut speedboat milik HSB sebanyak 15 unit dan saat ini yang kita temukan baru 9 unit. Masih perlu pendalaman lagi apakah cukup 9 unit ini saja atau ada speedboat lain yang belum kami temukan,” Demikian Perwira yang pernah menjadi penyidik KPK ini. (Mk90)
Leave a Reply