TARAKAN, mediakaltara.com – Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kaltara melihat potensi pengaruh paham radikal, cepat diterima oleh Pelajar tingkat Sekolah Menegah Atas (SMA), dengan rata-rata usia 17 sampai 20 tahun.

Ketua FKPT kaltara, Usman Faqih mengaku, Jiwa idealisme pelajar tergolong labil, sehingga berbagai macam pemahaman termasuk radikalisme akan mudah masuk dan di terima.

“Sebenarnya tergantung seperti apa mereka menyerap informasi. Jika salah maka pemikirannya juga ikut salah. Secara data jumlah potens pelajar terpapar fluktuatif, kalau yang siap mengorbankan dirinya lebih dari 20 persen se Indonesia. Bayangkan saja,” terangnya.

PERWAKILAN Peljara SMA kota Tarakan mengikuti penyuluhan dari FKPT Kaltara

Melihat aksi demo yang kini sudah melibatkan pelajar, Usman mengungkapkan, temasuk dalam paham radikalisme. Dalam artian, demo massa tersebut melibatkan konflik, dan mudah untuk disusupi oleh provokator.

“Pelajar sekarang diajari untuk radikal lewat demo. Terlepas siapa yang mengajak. Bisa saja semua sudah diatur,” bebernya.

Disisi lain, salah seorang siswa SMK, Irma mengatakan, baru pertama kali mendapat pelajaran terkait pencegahan paham radikalisme bersama FKPT. Agar dapat di terapkan, dirinya lebih mawas diri terhadap lingkungan maupun pergaulan,“Kalau misalnya ada di dalam keluarga, kan bisa diberikan nasihat agar tidak mudah terpengaruh paham radikal,”tutupnya. (m86/rt20)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini