TV Digital Unggul Jauh Daripada TV Analog

TARAKAN, mediakaltara.com – Analog Switch Off (ASO) atau peralihan TV analog ke TV digital adalah satu dari sekian upaya pemerintah dalam percepatan digitalisasi khususnya di sektor pertelevisian Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia (RI) terus gencar melaksanakan sosialisasi dan tahapan peralihan TV analog ke TV digital ini.

Staf Khusus Menteri Kominfo, Rosarita Niken Widiastuti memgungkapkan, berbagai upaya saat ini digalakkan pemerintah untuk menyambut masa digitalisasi pertelevisian Indonesia.

“Sosialisasi telah dilakukan dengan cukup masif agar secara bertahap warga beralih dari TV analog ke digital. Namun nyatanya tidak semua warga mengerti dan sadar akan pentingnya transmigrasi analog ke digital ini. Survei pada Maret 2022 menunjukkan baru 60 persen warga yang mengerti soal peralihan dari TV analog ke TV digital,” ujar dia.

Niken membeberkan, Indonesia menjadi salah satu negara yang terlambat peralihan TV analog ke digital jika dibandingkan negara lain di Asia Pasifik lainnya.

“Olehnya karena itu, berbagai terobosan dilakukan sebagai upaya percepatan. Seperti di Jerman sejak 2009 sudah beralih ke digital. Singapura, Malaysia dan Brunei beralih pada 2019 lalu. Sedangkan Indonesia dan Timor Leste memang yang terlambat untuk kawasan Asia Pasifik,” terangnya.

Ia menyebutkan, Keuntungan siaran TV digital ketimbang analog adalah tayangan TV digital lebih bersih, suaranya tanpa noise, lebih banyak kanal dan tentu perangkatnya juga terjangkau.

Masyarakat mengira bahwa TV digital berbayar, pakai kuota internet. padahal Tidak seperti itu. Jadi untuk keluarga miskin tidak perlu membeli Set Top Box (STB) atau penangkap siaran TV digital, tapi STB akan diberikan secara gratis by name by adress sesuai data yang ada,” terang Niken. (Mk90)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *