TARAKAN, mediakaltara.com – Menjaga kondusifitas dari radikalisme maupun benih radikalisme, Pemerintah kota Tarakan bersama bersama tim Pengawasan aliran kepercayaan dan keagamaan (Pakem) masyarakat kota Tarakan, menggelar sosialisasi, Kamis (8/8/2019).

kepala kejaksaan Negeri (Kejari) Tarakan Rachmad vidianto mengatakan, maksud dan tujuan diadakanya sosialisasi ini, agar Kota Tarakan menjadi lingkungan yang kondusif, serta menjadi lingkungan yang penuh dengan teloransi beragama.

“tujuan ini bisa tercapai jika Kita bersinergi, tidak bisa dilaksanakan oleh kejaksaan sendiri, polisi sendiri serta pemerintah sendiri.Tapi kita melakukanya bersama-sama Termasuk unsur masyarakat,” ungkapnya.

Lanjut Kejari, Kemungkinan pelaku Redikalisme itu ada, karena beberapa warga pernah masuk jaringan terorisme pada tahun lalu. Oleh karenannya, untuk mencegah terjadinya Redikalisme dinilai harus sering melakukan acara seperti ini yang bisa membangkitkan dan membuat opini masyarakat bisa sadar bahwa ada yang mengancam kesatuan dan kesatuan bangsa.

“Apabila Ada hal yang mencurigakan langsung koordinasi kita (Tim pakem), agar tidak ada yang namanya peyimpangan dan main hakim sendiri. Jika sudah dilaporkan ke pakem kami akan berkordinasi apa kah ini sudah membahayakan negara, atau membahyakan masarakat, tentu kami akan mengambil langkah-langkah sesuai tugas dan fungsi,” ujarnya.

Sesi foto bersama tim Pakem Tarakan usai melakukan sosialisasi.

Sementara itu , kepala Kesatuan Bangsa, dan Politik (kesbangpol), Agus sutanto mengaku, di kota ini aliran keagamaan dan aliran kepercayaan masyarakat yang dikatakan sesat sudah terdata, seperti ajaran antung muktar, mahakam rahasia, serta ajaran nata agung,” Tapi perlu di ingat, aliran agama dan kepercayaan bukan haya di Islam saja, namun di agama lain juga ada,” singkatnya. (ur99/rt20)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini