TARAKAN, mediakaltara.com – Kebutuhan anak ayam umur sehari Day Old Chicken (DOC) di Tarakan akan dicoba untuk dipenuhi sendiri dari dalam kota, melaui penetasan telur. Sebab Kebutuhan DOC di Tarakan perbulannya mencapai 300.000, yang selama ini didatangkan dari Samarinda dan Surabaya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan di Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan, Suwondo mengaku, mulai November nanti, rencananya kebutuhan anak ayam umur sehari ini akan dicoba untuk dipenuhi sendiri. Pemenuhan kebutuhan DOC ini akan dilakukan secara bertahap.
“Untuk penjajakan kita mulai sebanyak 8.000 telur per minggu sesuai kapasitas daya tetas yang ada. Dari 8.000 telur diperkirakan hanya 60 persen saja yang berhasil menetas. Kita bekerja sama dengan pihak ketiga, swasta pabrik DOC di Mamburungan. Jika prospek dari tahap pertama ini kemungkinan bisa memenuhi kebutuhan DOC, secara bertahap nanti kapasitas mesin tetas akan diperbesar jumlahnya,” jelasnya.
Lanjut Suwondo, Telur didatangkan dari Surabaya, pengiriman menggunakan kontainer dengan pendingin selama tiga hari. Diperkirakan telur pertama yang akan ditetaskan, tiba Oktober nanti, dan menetas pada November.
“Memang saat memindahkan telur dari kontainer ke mobil juga harus hati-hati. jangan sampai merusak kualitas telur, Kemudian waktu bongkar juga, kan kadang dari Surabaya sudah cepat, tapi antri di Pelabuhan Malundung,” ujarnya.
Proses antrian bongkar yang lama, kata Suwondo, mempengaruhi kualitas telur, sehingga Pihaknya akan berkoordinasi dengan Pelindo IV sebagai pengelola Pelabuhan Malundung.
“Ada keluhan dari peternak, DOC yang datang dari Surabaya dan Samarinda ini kadang bagus, kadang jelek. Jadi, dengan adanya pabrik hatchery (penetasan) ini bisa memperbaiki kualitas DOC. Kan jarak dari Surabaya bisa berpengaruh dengan DOC,” pungkasnya. (m86/rt20)
Leave a Reply