TARAKAN, mediakaltara.com – Anak dan ibu hamil menjadi korban penganiayaan dilakukan oleh suami sirinya saat adu mulut dengan istri yang sedang hamil tua, di Jalan Binalatung, Rt.7, Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan, Timur Kota Tarakan.
Kapolres Tarakan, AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Polsek Tarakan Timur IPTU Gian Evla Tama mengatakan, Kejadian tersebut bermula ketika Tersangka inisial H bertengkar dengan istrinya. mengetahui kejadian tersebut, AN anak tiri dari pelaku hendak melerai guna meredam keributan. Namun bukannya mereda, H melayangkan pukulan ke arah perut istrinya, begitu juga anak korban, menerima pukulan sebanyak 2 kali dari ayah tirinya saat sedang berusaha melerai.
“tersangka yang emosi memukul perut istrinya yang tengah hamil tua, tak terima teguran dari anak tirinya, Tersangka lalu memukul Korban yang merupakan anak tirinya. Dari teguran tersebut Tersangka yang berprofesi sebagai nelayan rumput laut itu langsung memukul wajah anak korban sebanyak 2 kali lalu mencekik,” ujarnya.
Gian menerangkan, anak korban sempat melawan, namun tersangka kemudian mendorong korban sampai terjatuh hingga menginjak-injak tubuh korban.
“Pasca kejadian, anak korban melaporkan kepada Ketua RT yang kemudian diantar ke Polsek Tarakan Timur. Tim Reserse Polsek Tarakan Timur gerak cepat menangkap pelaku. Selang berapa jam kemudian H berhasil kita amankan. Dari keterangan Tersangka, H mengakui perbuatannya bahwa dirinya melakukan Penganiayaan Terhadap istri serta anak tirinya,” terang Kapolsek Tarakan Timur.
Atas perbuatannya, Ditegaskan Gian, tersangka H terjerat Pidana Pasal 351 Ayat (1) KUHP atau Pasal 80 Ayat (1) dan Ayat (4) Jo Pasal 76C UURI No. 17 tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UURI No. 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UURI No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang,”Ancaman hukuman maksimalnya bisa mencapai 15 tahun penjara,” tegas dia. (Mk90)
Leave a Reply