JAKARTA, mediakaltara.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjamin dukungan pemerintah dalam melawan pandemi virus korona (covid-19). Bahkan langkah pertama pemerintah adalah mengunci terlebih dahulu dana Rp75 triliun khusus untuk kesehatan/penyelamatan masyarakat dari covid-19.
Hal ini diungkapkan Sri Mulyani saat mengadakan dialog dengan Koalisi Masyarakat Profesi dan Asosiasi Kesehatan (KoMPAK), Jumat lalu, 22 Mei 2020. Dalam kesempatan itu, dirinya menyampaikan fokus pemerintah terhadap masalah kesehatan maupun ekonomi yang timbul akibat pandemi ini.
“Tidak ada trade-off antara kesehatan dan ekonomi. Keduanya ibarat bayi kembar siam yang tidak dipisahkan, maka kalau tidak ada kesehatan, tidak ada ekonomi, begitu juga sebaliknya. Itu sebabnya, pada saat terjadi pandemi,” kata dia dilansir dari laman media sosialnya, Minggu, 24 Mei 2020.
Sebagai Menteri Keuangan, dirinya memiliki tanggung jawab dan andil di dalam formulasi kebijakan. Untuk itu, dirinya akan berusaha sebaik mungkin untuk mendengarkan berbagai pandangan dan aspirasi di luar domain fiskal yang memiliki dampak terhadap keuangan negara.
“Saya mengapresiasi semua masukan yang akan dijadikan pertimbangan dalam penyusunan APBN 2021, khususnya untuk reformasi di bidang kesehatan,” jelas dia.
Pada kesempatan itu, Sri Mulyani menyampaikan secara pribadi rasa kagum, penghargaan yang setinggi-tingginya, dan terima kasih sedalam-dalamnya kepada seluruh masyarakat profesi/asosiasi di bidang kesehatan atas dedikasi, pengorbanan, dan risiko yang dihadapi dalam menghadapi pandemi covid-19 di garis terdepan.
“Saya ungkapkan juga rasa sedih dan prihatin yang mendalam untuk para tenaga medis yang gugur dalam melaksanakan tugas menyelamatkan nyawa korban covid-19,” ungkapnya.
Sri Mulyani berpesan kepada seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang berada di garis depan. Dirinya dapat merasakan beratnya hari-hari yang dihadapi oleh para tenaga medis yang berjuang di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini.
“Teruslah menyuarakan semangat untuk melawan covid-19 karena semangat tenaga medis dan tenaga kesehatan adalah sinyal harapan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Bersama, mari kita tetap jaga harapan untuk menghadapi tantangan pandemi ini demi menyelamatkan Indonesia,” pungkas dia.
KoMPAK merupakan sebuah wadah Koalisi antara Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Ikatan Ahli Kesehatan Mayarakat Indonesia (IAKMI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES), Perkumpulan Profesi Kesehatan Tradisional Komplementer Indonesia (PP KESTRAK), Perkumpulan Organisasi Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB) Indonesia, Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (PATELKI), Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GPFI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).
Leave a Reply