Soroti Tewasnya Walpri Kapolda Kaltara, Kompolnas Harap Pemeriksaan dilaksanakan Cepat, Profesional, dan Transparan

TARAKAN, mediakaltara.com – Menyoroti tewasnya Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara, Brigpol Setyo Herlambang di kamar ajudan rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat, 22 September 2023 sekira 13.10 WITA. Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mendorong penyelidikan yang dilakukan berdasarkan scientific crime investigation agar valid dan dapat dibuktikan.

“Kami turut berduka cita atas meninggalnya almarhum. Kami juga mendengar bahwa Bareskrim juga memberikan supervisi terhadap penyelidikan tersebut,” ujar Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti.

Kasus tewasnya walpri ini diharapkan dapat diketahui dari bantuan hasil otopsi, rekaman CCTV di sekitar TKP dan barang bukti pendukung lainnya.

“Pemeriksaan handphone almarhum dengan menggunakan digital forensik, pemeriksaan balistik, sidik jari dan DNA di TKP tersebut,” sebutnya.

“Kami harap pemeriksaan dapat dilaksanakan dengan cepat, profesional, dan transparan. Agar tidak ada prasangka atau spekulasi liar,” tambahnya.

Ditegaskan Poengky, pihaknya mendorong penyelidikan ini berdasarkan scientific crime investigation dengan harapan hasil penyelidikan valid dan dapat dibuktikan. Ia juga mengharapkan agar publik turut mengawasi proses ini sehingga dengan adanya pengawasan yang luas baik dari media, internal dan eksternal Polri, penyelidikan akan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan tak ada yang ditutup-tutupi.

Jikapun nantinya diperoleh bukti bahwa kematian walpri Kapolda Kaltara dikarenakan kelalaian dalam membersihkan senjata api, maka diperlukan atasan langsung untuk mengawasi dengan sungguh-sungguh dan mengingatkan penggunaan serta perawatan senjata api agak tak melukai diri sendiri dan juga orang lain,”Kompolnas akan mengawasi dan mengawal proses pemeriksaan tersebut,” ujarnya.

Diketahui, pasca ditemukannya Brigpol Setyo Herlambang pada Jumat lalu, korban langsung dibawa ke RSUD dr. H Jusuf SK guna dilakukan visum luar. Atas permintaan keluarga, korban akhirnya dipulangkan ke Jawa Tengah guna kepentingan otopsi di RS Bhayangkara Semarang pada Sabtu, 23 September 2023. Hasilnya, kematian korban dikarenakan luka tembak pada bagian dada sebelah kiri yang menembus jantung dan paru-paru sehingga menyebabkan pendarahan hebat dan kehilangan nyawa. (Mk90)

 


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *