TARAKAN, mediakaltara.com – Seorang remaja bernama Fauzan Dewa (19) terkena bacokan parang di bagian kepala saat menghalau seseorang (Mr.X) diduga akan mencuri di salah satu gudang dekorasi Jalan Aki Pinka Kelurahan Karang Harapan pukul 04.00 pada 3 September 2022.
Saat di temui di RSUD, Ayah korban bernama Abdul Halim menerangkan, sebelum kejadian itu, anaknya memang pamit untuk tidur di tempatnya bekerja yakni salah satu tempat jasa dekorasi di Jalan menuju Intraca.
“Dia (Anak) ijin tidur di sana karena sudah biasa. Semalam bilang subuh mau mancing ikan sama temannya. Tapi jam 5 lewat itu saya dapat kabar anak saya kena bacok,” terang dia, Selasa (4/10/2022)
Lanjut Abdul Halim, dari informasi anaknya kejadian bermula saat semua orang yang ada di rumah dekorasi tersebut tertidur. Namun, korban orangnya selalu terbangun ketika mendengar suara.“Jadi dia dengar ada orang masuk (rumah) dia bangun melihat orang itu dan sempat bergelut. Tapi dia tidak tahu kalau pelaku bawa parang. Begitu ditimpas kepalanya dia teriak dan bangun teman-temannya,” urainya.
Pasca kejadian itu Korban sempat dilarikan temannya ke rumah sakit di Juata Laut namun dirujuk ke RSUD dr. H JSK.
“Kondisi anak saya mengalami luka dibagian kepala kiri dan rencananya akan di operasi. Dia Sadar saja, cuma tadi pagi itu kritis karena sempat kekurangan darah. operasi dilakukan karena ada penggumpalan darah serta ada tulang yang pecah lari masuk kedalam, ditimpas sekali saja tapi dari lukanya itu lebar,” sebutnya.
Dikatakan Abdul Halim, di gudang dekor itu beraebelahan dengan rumah pemiliknya. Namun saat itu yang tidur di kamar Gudang hanya anaknya dan seorang teman anaknya.
“Hanya ada dua orang di situ dan tidur di ruangan gudang yang biasa mereka tiduri. Teman anak saya itu saat ini diperiksa untuk memberikan keterangan ke Polres Tarakan.
“Katanya satu lawan satu, jadi habis berkelahi itu pelaku lari tanpa sepeda motor. Orang di sebelah juga kaget pas dengar teriakan anak saya,” akunya.
Abdul Halim pun menjelaskan, anaknya sempat memberitahu ciri-ciri pelaku yakni menggunakan jaket hoodie dan celana pendek. Sarung parang yang diduga milik pelaku juga tertinggal usai kejadian itu. Tak hanya sekali, gudang itu sudah sering kali hampir di bobol oleh seseorang.“Tidak ada masalah, kalau hampir kecurian itu dia pernah cerita, lewatnya pintu depan kan cuma digrendel biasa aja dengan kayu, jafi bisa dicungkil,” katanya.
Besar harapan ayah Korban, pelaku dapat ditemukan dan mempertanggungjawabkan tindakannya. Ia juga menyerahkan semua ke pihak polisi untuk dapat mengungkap kasus ini.“Kami tidak ingin bertindak duluan, kami serahkan ke pihak kepolisian lah,” ujar Abdul Halim.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tarakan, IPTU Muhammad Aldi menuturkan, saat menjalankan aksinya, pelaku dipergoki oleh korban. Kemudian sempat terjadi penganiayaan ke korban hingga akhirnya sebuah benda tajam melayang ke salah satu bagian tubuh korban.
“Selepas kejadian itu, teman korban yang menyadari bahwa korban telah bersimbah darah mencoba mengejar pelaku namun nihil. Teman-temannya mengejar pelaku tapi lebih fokus ke korban karena sudah bersimbah darah,” ungkapnya.
Aldi menegaskan, telah mengantongi identitas dan melakukan pengejaran terhadap dua pelaku pencurian dengan kekerasan itu.“Sementara ada dua orang pelaku, pelaku utama dan satu lagi memang menunggu menggunakan motor,” pungkas Kasat Reskrim Polres Tarakan. (Mk90)
Leave a Reply