Jakarta: Facebook dilaporkan tengah mengembangkan asisten suara digital sebagai pesaing Amazon Alexa, Apple Siri, dan Google Assistant. Mereka telah mengerjakan proyek ini sejak awal tahun 2018 lalu.
Upaya ini dilaporkan CNBC dicetuskan oleh tim Augmented Reality dan Virtual Reality, divisi yang mengembangkan perangkat keras, termasuk headset virtual reality Oculus.
Menurut dua mantan pegawai Facebook yang baru saja meninggalkan perusahaan,tim yang berbasis di Redmond, Washington ini adalah pelopor pengembangan asisten berteknologi kecerdasan buatan (AI) baru tersebut.
Pengembangan proyek asisten digital dipimpin oleh Ira Snyder, Director of AR/VR and Facebook Assistant. Tim tersebut dilaporkan telah menghubungi sejumlah perusahaan pemasok speaker cerdas. Namun hingga saat ini belum tersedia informasi terkait rencana Facebook agar konsumen dapat memanfaatkan asisten virtual karyanya.
Sejumlah pihak memperkirakan, asisten digital ini akan digunakan pada speaker cerdas milik Facebook, headset Oculus, atau proyek lain di masa mendatang. Asisten Facebook ini akan menghadapi persaingan ketat, sebab Amazon dan Google telah memimpin di pasar speaker cerdas dengan pangsa pasar di wilayah Amerika Serikat senilai 67 persen dan 30 persen pada tahun 2018 lalu.
Sebelumnya, pada tahun 2015, Facebook merilis asisten AI untuk aplikasi Messenger karyanya, bernama M. Asisten ini akan memberikan sara pada pengguna. Sayangnya, proyek ini sangat bergantung pada bantuan manusia dan tidak berhasil menarik perhatian konsumen. Karenanya, Facebook menghentikan pengembangan asisten ini pada tahun 2018 lalu.
Sementara itu, Facebook mulai memasarkan perangkat video chat karyanya, Portal, pada bulan November lalu. Perangkat ini memungkinkan pengguna untuk mengucap kalimat “Hey Portal” untuk memberikan perintah sederhana. Meskipun begitu, perangkat ini juga dibekali dengan integrasi Amazon Alexa yang bertugas untuk menangani tugas lebih rumit.
Sumber: Medcom.id
Leave a Reply