Rumah Kebangsaan Cipayung Plus Gelar Ikrar dan Dialog Kebangsaan

TARAKAN, mediakaltara.com – Rumah Kebangsaan Cipayung Plus yang baru saja diresmikan oleh Kapolda Kalimantan Utara Irjen Polisi Daniel Adityajaya, menggelar Ikrar dan dialog Kebangsaan bertemakan Unity in Diversity, Kamis (25/8/2022) malam di ball room lotus panaya hotel tarakan.

Pada kegiatan ini dilakukan sesi diskusi antara pemantik dari organisasi yang tergabung dalam cipayung plus, bersama penanggap dari Rektor Universitas Borneo Tarakan Adri Patton, perwakilan dari Pemprov Kaltara, Polda Kaltara diwakili oleh Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia, Pemkot Tarakan Serta FKUB Muda Tarakan.

“Kami mengapresiasi kegiatan ini, khususnya berhubungan dialog kebangsaan serta deklarasi yang menjadi komitmen kelompok Cipayung Plus terhadap negara kesatuan Republik Indonesia. Kita di Indonesia mempunyai empat konsesus dasar yakni Pancasila, UUD 19945, Kebhinekaan, dan NKRI harga mati,” ungkap Rektor universitas Borneo Tarakan, Adri Patton.

Ia mengungkapkan, lebih menyoroti Kebhinekaan, karena Indonesia memiliki 3 ribuan suku di Indonesia. Sementara perlu kesatuan dan persatuan. Tanpa itu Indonesia akan berbahaya, maka hal-hal yang berhubungan dengan SARA perlu di jaga dengan baik.

“Oleh karena itu saya berharap pemuda yang tergabung dalam Cipayung Plus ini membantu aparat penegak hukum terutama aparat Kepolisian. Bagaimana Kaltara yang sudah memiliki Rumah Kebangsaan ini tetap terjaga. Harapan saya semoga melalui dialog kebangsaan ini bisa memberikan dampak yang bagus, merubah mainset para pemuda Kaltara untuk terus berjuang bersama maju sejahtera,” harapnya.

Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia menambahkan, terbentuknya rumah kebangsaan tujuannya sangat mulia. Mudah-mudahan dengan bantuan Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus, pelaksanaan pengamanan selama rangkaian pesta demokrasi nanti semoga dapat terbantu.

“Mereka nanti bisa menjadi agen disamping intel dari Kepolisian atau Informan dari kepolisian. Mohon maaf, Selama ini ada sebagian kelompok mahasiswa di manfaatin kelompok tertentu. Semoga dengan adanya Rumah Kebangsaan ini mereka (Mhasiswa) terhindar dari itu semua,” terang Kapolres Tarakan.

Sementara itu Ketua LMND Tarakan, Moh. Aswan mengatakan, Rumah Kebangsaan bisa menjadi Pionir gerakan menumbuhkan kebangsaan di Kaltara, serta menangkal gerakan polarisasi antara suku, agama atau Ras yang pernah terjadi di Kaltara.

“Kedepannya, agar terhindar hal seperti itu kami dari organisasi Cipayung Plus bisa menjadi pelopor mengatasi persoalan ini.

Ini kan melihat isu tahun 2024 mendatang, pasti kita khawatirkan potensi yang terjadi. Adapun langkah-langkah kita di Rumah kebangsaan, misal menjadikan wadah diskusi antar tokoh-tokoh di Kaltara, termasuk juga mencari solusi masalah kesehatan seperti sunting dan lingkungan di Kaltara,” tuntas dia.

Diketahui, usai kegiatan dialog Kebangsaan ini, seluruh peserta yang hadir melalukan Ikrar Rumah Kebangsaan. Pmbacaan deklarasi di pimpin oleh Perwakilan dari Pemprov Kaltara. (Crz)

Atas bimbingan Tuhan Yang Maha Kuasa, kami organisasi Mahasiswa, Kedaerahan, dan Keagamaan serta masyarakat Kalimantan Utara, menyatakan kedaulatan tekad sebagai berikut :

1. Memperkuat dan menjaga persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa dengan membangun jati diri manusia Indonesia yang berlandaskan pada Pancasila.

2. Menolak Berbagai macam bentuk polarisasi dan upaya merendahkan atau mencederai antar agama dan atau suku.

3. Seluruh Elemen Berkontribusi aktif dalam menjaga Integritas Wilayah NKRI dan siap menjujung tinggi Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara indonesia.

4. Menjadi inisiator dalam menumbuhkan nasionalisme guna menangkal Gerakan Gerakan yang berupaya memecahkan persatuan dan kesatuan bangsa.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *