Program Sertifikasi Tambak di Apresiasi PSDKP

TARAKAN, mediakaltara.com – Program sertifikasi lahan tambak di Kaltara oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltara, mendapat apresiasi luar biasa oleh Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tarakan.

Saat ditemui, Kepala Stasiun PSDKP Tarakan, Akhmadon mengungkapkan, dengan adanya program sertifikasi lahan tambak, atau disebut kepastian hukum kegiatan budidaya Perikanan tambak, sangat diapresiasi luar biasa.

“Memang ini penting, patut kita suport dalam rangka kepastian hukum di dalam melaksanakan usaha bidang perikanan tambak. Kita tahu lah, konsep budidaya perikanan di Kaltara ini masih tergolong tradisional atau masih menggunakan konsep sipopi series yang artinya masih memanfaatkan luasan hutan mangrove,” ungkap dia, belum lama ini.

Ia membandingkan, kondisi tambak di luar kaltara dinilai berbeda jauh. Pasalnya, tambak di Kaltara, satu orang bisa menguasai 1 hingga 10 hektare. Namun selama perjalannya, kepastian perizinan itu tidak ada tetapi kegiatanya ada.”Nah ini saya pikir awal yang baik dilakukan pak Gubernur Kaltara melalI Kepala Dinas DKP. Sebab, Kegiatan perikanan Kaltara sangat luar biasa, khususnya udang windu, dan ikan bandeng. Hasil ini tergolong produk unggul dan diakui, serta dapat di ekspor langsung ke negara luar seperti Uni Eropa,” upa Akhmadon.

Menurut Akhmadon, pola kegiatan budidaya tambak di Kaltara sangat ramah lingkungan, belum terkontaminasi pakan dengan zat dan bahan kimia. Sehingga itu yang menyebabkan hasil perikanan Kaltara masih unggul dalam kualitas dan keamanan prodak perikanan.

“Data yang kami dapatkan dari DKP, luasan lahan tambak di Kaltara yakni kurang lebih 149.000 hektare meliputi kabupaten Bulungan, KTT, dan Kota Tarakan. Tentu kita berharap dengan adanya kepastian lahan yang di terbitkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Kaltara, seiring dengan itu perizinan dari Direktorat jenderal Budidaya bisa sejalan. Karena ada aturan yang mengatur sekian hektare perpetak itu ijinnya adalah ijin pusat. Tapi nanti Kadis DKP lah yang secara detail menyampaikan sejauh mana koordinasi dengan Dirjen Budidaya KKP,” tuntas Kepala Stasiun PSDKP Tarakan. (rt20)