Pria Diduga Cabul Teror Dua Rumah Warga

TARAKAN, mediakaltara.com – Aksis teror pria diduga cabul, terjadi di rumah warga di Kelurahan Sebengkok RT. 10. Kejadian ini sempat di viralkan melalui media sosial Instagram, sehingga membuat masyarakat geram dengan aksi teror cabul tersebut.

Teror itu terjadi di dua rumah warga yang berdekatan. Pada rumah pertama pelaku melemparkan surat berisi tulisan tak senonoh kepada korban. Sedangkan di rumah korban kedua, peneror itu menggedor pintu rumah sambil mengancam jika keinginan seksualnya tidak dipenuhi.

Menanggapi kejadian ini, Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia melalui Kapolsek Tarakan Barat, IPTU Angestri Budi Reswanto menuturkan, telah turun ke lokasi kejadian bersama personel pasca menerima informasi ini.

“Dari keterangan korban Kejadian teror itu secara tiba-tiba sekitar pukul 23.00 Selasa, 5 April 2022 kemarin. Dirumah korban pertama, si pelaku merusak kaca jendela korban, kemudian melempar surat dan juga berusaha masuk kedalam rumah,” ujarnya, Rabu (6/4/2022).

Setelah pergi dari rumah pertama usai cekcok mulut dengan korban, pelaku teror lanjut kerumah kedua yang juga berdekatan dari rumah korban pertama.

“Jadi korbannya bertetangga, yang satunya itu sudah dirusak kaca jendelanya dan diancam pakai surat. Sedangkan di rumah korban kedua pelaku menggedor-gedor pintu rumah minta di layani nafsu seksualnya jika tidak dipenuhi, dia (pelaku) akan menghilangkan nyawa korban,” terang Kapolsek Tarakan Barat.

Saat di lokasi kejadian, Angestri meminta para korban melaporkan kejadian ink ke kantor agar segera ditindaklanjuti cepat.

“Meskipun ini bukan percobaan pencurian tapi ada pengerusakan, serta pengancaman yang membuat resah,” kata dia.

Sementara itu, korban yang merupakan Wanita berinsial LN (25) mengaku terkejut dan baru pertama kali mengalami aksi teror seperti ini.

“Baru saya pindah kesini. Dirumah saya tinggal dengan anak. Awalnya orang itu melempar surat. mungkin karena dikira saya tidak baca makanya dia merusak kaca jendela. Tapi Saya biarkan saja karena

takut. Sempat teriak-teriak minta tolong, tapi tidak ada yang dengar karena hujan deras,” urainya kepada media.

Korban mengaku tidak mengenali wajah dari diduga tiga pelaku tersebut. Ia hanya menyimpan tang sebagai alat yang digunakan oleh pelaku saat merusak kaca jendela.

“Tang pelaku ada saya simpan. Dia hanya rusak kaca, pintu rumah saya juga saya sempag dipaksa dibuka oleh pelaku,” tutupnya. (mk90)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *