Jakarta: Mabes Polri meringkus enam tersangka dugaan rencana pembunuhan empat pejabat negara dan seorang pemimpin lembaga survei. Pengamat intelijen Mohammad Dahrin La Ode menilai rencana pembunuhan itu merupakan ancaman terhadap Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
“Saya sudah pernah ingatkan kepada petugas keamanan yang menyangkut BIN, Polri, dan intelijen, jauh dari kericuhan kemarin bahwa akan ada rencana pembunuhan seperti ini, yang sebenarnya target utama adalah yang dibenci saat ini, yaitu Presiden dan Wapres,” kata La Ode saat dihubungi Medcom.id, Senin, 27 Mei 2019.
Laode mengatakan terbongkarnya rencana pembunuhan empat pejabat negara membuat ancaman keamanan negara meningkat. Para pejabat negara dan kepala lembaga diminta tak boleh gentar dengan ancaman itu.
“Presiden ini harus jaga keamanannya betul-betul dan para menteri kabinet juga pejabat negara tidak boleh bergeser loyalitasnya kepada Presiden. Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) harus benar-benar jaga Jokowi dan JK, pun intelijen, TNI, dan Polri,” tegas dia.
Pemerintah juga diminta meyakinkan masyarakat tentang ancaman dan situasi negara. Kementerian Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dinilai bisa menjalankan peran tersebut.
“Persuasi bisa dari Kemenko Polhukam kepada masyarakat. Harus hati-hati. Ini yang belum dilakukan negara untuk menghadapi ancaman seperti ini,” tutur La Ode.
Laode juga meminta Kepala Negara waspada menanggapi ancaman ini. Ia meminta Kepala Negara tak berjalan-jalan di depan umum tanpa penjagaan Paspampres. Jokowi harus benar-benar memperhatikan situasi saat ini. (Red/MK/Medcom)
Leave a Reply