Polres Ajak Masyarakat Patuh saat PSBB Mulai Diberlakukan

TARAKAN, mediakaltara.com – Uji coba Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama tiga hari mulai tanggal 23 – 25 April 2020 di Tarakan, aktifitas masyarakat masih berjalan seperti biasanya. Namun saat penerapan dimulai Polres Tarakan meminta masyarakat patuh mengikuti aturan yang berlaku.

Kapolres Tarakan, AKBP Filol Praja Arthadira mengatakan, saat ini pihaknya fokus menyiapkan personil menjelang penerapan PSBB.

“Bertepatan dengan penerapan PSBB ini, kami juga akan melaksanakan operasi ketupat 2020, yang di mulai dari hari pertama bulan Ramadhan. Jadi personil akan kita siapkan dulu. Tapi intinya kami siap,” katanya, Kamis (23/4/2020) kemarin.

Filol mengaku, dalam penerapan PSBB nanti, pihaknya mengedepankan upaya preventif dalam mengimbau dan mengingatkan masyatakat.

“Kita tunggu Peraturan Walikota (Perwali) yang akan keluar tentang PSBB. Kita tidak jalan sendiri, harus satu suara semuanya,” ujarnya.

Jika masyarakat sulit di ajak bekerjasama saat penerapan PSBB, Filol menegaskan akan melakukan upaya represif. Namun diharapkan hal itu jangan sampai terjadi.

“Represif upaya terakhir, jangan sampai kita ambil itu. Jadi perlu adanya kerjasama juga dari masyarakat untuk membantu pelaksanaan tugas kita. Mungkin kami bentuknya himbauan tapi agak keras. Kalau memang masyarakat tidak bisa ikuti, bisa jadi kita lakukan upaya terakhir,” tegasnya.

Ia mencontohkan, dalam pelaksanaan nanti dimungkinkan melakukan pengecekkan pengendara yang tidak mengenakan masker.

“Sedangkan rencana mendirikan posko akan kami evaluasi dan di koordinasikan dengan Pemkot dan Kodim. Apakah nanti itu pos pantau, atau pos jaga, ini belum kita ketahui,” jelasnya.

Disamping fokus PSBB, Filol juga mengimbau agar di bulan ramadhan ini masyarakat tidak melakukan mudik, lantaran hal itu dilarang.

“Kita melihat masyarakat kota Tarakan heterogen, di indikasikan pasti ada yang ingin melakukan mudik. kita akan jaga pintu-pintu utama seperti di pelabuhan Tengkayu I SDF dan bandara Juwata Tarakan. Selama ramadhan ini juga kami sudah sampaikan ke pemerintah kota agar meniadakan pasar ramadhan. Karena sesuai maklumat kapolri, harus menghindari kerumunan,” demikian Filol. (rt20)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *