Perjalanan Ibadah Natal Bupati Malinau

  • Bupati Yansen TP Kunjungi Desa Long Pada Kecamatan Sungai Tubu

Malinau – Perjalanan Ibadah Natal Bupati Malinau dan rombongan di Desa long Pada Kecamatan Sungai Tubu berlangsung di Gedung Gereja Pemancar Injil (GKPI) Desa Long.

Bupati Malinau Dr. Yansen TP dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Kabupaten Malinau membangun dengan model Gerakan Desa Membangun (Gerdema), artinya lima desa yang ada di Kecamatan Sungai Tubu ini melakukan Gerakan Membangun Desanya masing-masing. Masing-masing desa membangun dengan semangatnya, dengan segala kekuatanya, dengan segala kebersamaannya menjadi apa desa itu sangat tergantung bagaimana warna berpikir bapak ibu saudara sekalian.

“Oleh sebab itu saya harapkan kepada bapak ibu saudara sekalian untuk konsentrasi dan fokus terus membangun semua desa-desa yang ada di Kecamatan Sungai Tubu,” ajaknya

Pada kesempatan yang baik ini saya sampaikan Perda RT sudah kita launching dan perda RT itu artinya kita punya aturan yang mengatur tentang Rukun Tetangga. Lebih tepatnya Perda No 6 Tahun 2019, tentang Rukun Tetangga. RT adalah alat, kekuatan, kesempatan, dan harapan. Kenapa? “Karena RT itu terdiri dari orang-orang, jadi pembangunan kita sekarang ini berorentasi pada orang dan oleh sebab itu ini kesempatan yang sangat baik untuk bapak dan ibu saudara,” sangat baik Kenapa? “Karena siapa yang kuat membangun RT-nya dialah yang maju dan berkembang,” ucap Yansen.

Sekali lagi saya sampaikan tempat tidak mengubah kita tapi kitalah yang mengubah tempat apa artinya walaupun Kecamatan Sungai Tubu ini sangat sulit di datangi orang sangat susah kita membangunnya tapi kalau kita semua punya semangat punya tekad punya harapan bahwa sungai tubu bisa maju seperti daerah-daerah lain kita bisa mengubah sungai tubu ini menjadi kecamatan yang maju, itu yang saya sampaikan di tempat ini dua tahun yang lalu.

“Mari kita semua bangkit tekadkan semangat kita bangun desa kita bangun RT dengan cara rubah cara berpikir kita, rubah cara bertindak kita dan kita pasti bisa membangun sungai tubu ini, kita bangkit sungai tubu kita bangun sungai tubu,” pintanya

Sesuai tema Natal kita tahun ini Hiduplah sebagai sahabat bagi semua orang tema ini meghadirkan dua pemikiran dasar. Sebagai warga bangsa kita harus membangun persahabatan antara suku bangsa yang ada, sebagai orang Kristen kita diajarkan untuk saling mengasihi.

“Jadi walaupun kita berbeda-beda latar belakang dan berbeda tempat, marilah membangun persahabatan antara kita semua supaya didalam suasana membangun ada kesatuan, dan kita hidupkan itu dalam budaya masyarakat, persahabatan itu,” pungkasnya. (Red/Humas)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *