TARAKAN, mediakaltara.com – Pertumbuhan ekonomi Kaltara di triwulan III 2021, terus melanjutkan tren pertumbuhan sebesar 5,24 persen year over year growth (YOY). Peningkatan ini terutama disebabkan mulai membaiknya kinerja lapangan usaha utama di Kaltara.
“Khususnya di bidang pertambangan, pertanian dan industri pengolahan. Ditengah pemulihan ekonomi negara mitra dagang utama seperti Tiongkok dan Amerika Serikat,” kata Deputi Kepala Perwakilan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltara, Bambang Irwanto, Kamis (18/11/2021).
Produk Domesti Regional Bruto (PDRB) spasial se-Kalimantan, Kaltara menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Kalimantan. Mesti share Kaltara masih cukup rendah yakni 7,87 persen. Namun secara parsial, Kalimantan tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 4,52 persen YOY. “Sementara Produk Domestik Bruto (PDB) nasional masih 3,51 persen ditriwulan III. Sedangkan di triwulan ke II sebesar 7,07 persen,” sebutnya.
Sementara itu, pangsa ekonomi Kaltara triwulan ke-III masih didominasi sektor primer dan ekspor. Dominasi sektor primer yaitu pertambangan yang berorientasi ekspor. Sehingga ekonomi Kaltara sangat tergantung pada kondisi ekonomi global.
Dengan masih berlanjutnya supercycle komoditas global dan terus membaiknya negara mitra dagang seperti Tiongkok dan Amerika Serikat. Hal inilah yang mampu meningkatkan perekonomian Kaltara pada triwulan ini.
“Pangsa ekonomi berdasarkan lapangan usaha, bidang tambang mendominasi sebesar 26,4 persen. Disusul pangsa pertanian 16,6 persen, konstruksi 13,9 persen, perdagangan 12,6 persen, industri pengolahan 8,9 persen dan pangsa lainnya 21,6 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut, kata Bambang, pangsa ekonomi Kaltara berdasarkan pengeluarana didominasi net ekspor sebesar 48,7 persen, investasi 28,3 persen, konsumsi rumah tangga 14, 8 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 7,1 persen.
Terus membaiknya hasil survei konsumen Kaltara sejak September 2021 dan ditengah pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), memberikan dampak terhadap pemulihan daya beli masyarakat di triwulan ini. Selain itu harga komoditas menjadi kunci utama membaiknya kinerja sektor primer dan ekspor.
“Hal ini tercermin dari ekspor batubara yang mengalami pertumbuhan secara signifikan. Meningkatnya realisasi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan PMA (Penanaman Modal Asing) juga menjadi pendorong membaiknya perrkonomian Kaltara,” bebernya. (Mk80)
Leave a Reply