Penyebab Sering Lapar saat Diet Vegan

  • Diet vegan adalah diet dengan cara menghindari asupan bahan makanan yang bersumber dari hewani. Diet vegan bukan berarti resep atau strategi pasti untuk menjadi kurus. Untuk itu Anda mesti memerhatikan makanan olahan juga di sekitar Anda juga.

Diet vegan atau mengatur pola makan dengan mengonsumsi makanan vegetarian bisa menjauhkan diri dari kolesterol dan menyehatkan tubuh. Namun, perlu diketahui bahwa diet vegan berisiko lebih sering merasa lapar.

Ketika memenuhi keinginan mulut untuk makanan di saat Anda merasa lapar, jangan kaget karena di sanalah berat badan Anda bisa meningkat.

Sebab, protein nabati memberikan rasa kenyang dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan ketika Anda mengonsumsi makanan dengan protein hewani.

Jangan biarkan kata vegan pada camilan maupun sekotak daging beku tiruan atau daging vegetarian membodohi Anda. Katakan saja camilan bar vegan dan protein olahan yang sebenarnya berisi bahan-bahan yang jauh dari diet vegan Anda.

Mungkin Anda merasa berat badan Anda tidak akan naik setelah mengonsumsinya. Akan tetapi, penurunan berat badan tidak selalu menjadi salah satu manfaat dari pola makan vegan.

Misalnya, semangkuk kecil cabai vegan beku memiliki 80 kalori lebih banyak dan 30 gram karbohidrat lebih banyak daripada semangkuk kecil cabai lainnya.

Hanya karena kata vegan yang tertera pada suatu produk, tidak berarti bahan makanan pada produk tersebut bebas dari kalori.

Ya, diet vegan bukan berarti resep atau strategi pasti untuk menjadi kurus. Makanan olahan masih berupa makanan olahan, baik vegan atau bukan. Berikut adalah hal yang perlu diketahui jika Anda melakukan diet penurunan berat badan vegan.

Maka sebaiknya, perhatikan porsi makan Anda ketika menjalani diet vegan agar berat badan tidak meningkat. Lantaran akan cepat merasa lapar, kurangi porsi makan Anda setiap menyantap hidangan, misalnya menjadi setengah porsi dari biasanya. Anda bisa makan sedikit demi sedikit setiap merasa lapar.

Sementara itu, melalui diet vegan, Anda dapat menurunkan risiko penyakit yang menakutkan. Di antaranya kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Para ilmuwan melakukan tinjauan literatur dari 27 studi berbeda dengan mengamati orang-orang yang mengikuti diet nabati. Mereka menemukan bahwa orang yang makan dengan vegetarian atau diet vegan yang dikombinasikan dengan kacang-kacangan, kedelai, dan atau serat, berhasil menurunkan kolesterol mereka hingga 35 persen.

Tinjauan literatur lain menemukan bahwa vegan mengurangi risiko kanker total sekitar 15 persen dan vegetarian mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 25 persen dibandingkan dengan pemakan daging.

Hal tersebut berkat fitonutrien, zat yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran yang menyediakan berbagai jenis peningkatan kesehatan. Salah seorang ahli gizi menyatakan bahwa Anda mendapat asupan rendah kalori dengan kualitas gizi tinggi dalam zat itu.

Anda pun bisa mengoptimalkan energi dan pencernaan Anda serta memberikan apa yang dibutuhkan tubuh Anda untuk menjadi lebih sehat dan bugar.

Sumber: Medcom.id


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *