TARAKAN, mediakaltara.com – Ditengah pandemi covid-19, pelayanan Surat Laik Operasi (SLO) kapal perikanan, di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tarakan tetap berjalan sesuai protokol kesehatan. Disamping itu juga mempermudah proses pengurusan.
Kepala Seksi Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran, Stasiun PSDKP Tarakan, Hamzah Kharisma mengakui, meski sebagian karyawan melakukan pekerjaan dari rumah atau Work From Home (WFH), semua pelayanan tetap berjalan normal. Namun prosedur salam melayani mengalami sedikit perubahan.
“Dirjen PSDKP mengintruksikan untuk mengurangi aktivitas secara langsung. Sehingga kita berinovasi dengan pola pelayanan baru. Jadi, selama pandemi ini pengurusan SLO pemilik kapal atau nahkoda kapal bisa melengkapi dokumen asli hanya dengan mengirimkan foto kepada petugas PSDKP. Kemudian datang kekantor hanya tinggal tanda tangan dan mengambil SLO-nya,” ujarnya, Jumat (26/6/2020).
Ia mengatakan, jika sebelumnya mengurus SLO butuh waktu sekitaran 10 menit apabila dokumen lengkap. Namun sekarang hanya butuh waktu 5 menit saja.
“Meski sekarang di permudah tetap Petugas kita yang di lengkapi Alat Pelindung Diri (APD) turun ke lapangan melakukan pengecekan secara langsung. Ini untuk memastikan apakah semua SLO lengkap dan hasil produk perikanan yang dibawa sesuai dengan isi dokumen,” kata Hamzah.
Selama pandemi covid-19 Hamzah mengungkapkan, aktivitas perikanan tetap berjalan normal. Hal itu terlihat dengan pengurusan SLO berjalan seperti biasa.
“Persoalan turunnya harga hasil perikanan merupakan pengaruh dari pendemi covid-19. Sebenarnya produksi perikanan stabil, budidaya jalan, dan kapal juga jalan. Tapi masyarakat lebih banyak di rumah makanya komsumsi turun. Seperti pengiriman ikan ke Sebatik, juga mengalami penurunan. Biasanya ikan bandeng dari Tarakan ke Sebatik sebanyak 6 ton, namun selama pandemi turun hingga 4 ton,” tuntasnya. (rt20)
Leave a Reply