TARAKAN, mediakaltara.com – Penyambang Kepiting beralih menjadi pengedar sabu nerinisial SY (25) digrebek Tim Berantas Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK), saat akan keluar rumahnya di Jalan Jembatan Bongkok RT. 21 Kelurahan Karang Anyar Pantai, Jumat, 10 Juni 2022 lalu.
Kepala BNNK Tarakan, Agus Sutanto menuturkan, setelah mendapatkan informasi pihaknya langsung menuju lokasi.“Dilokasi itu tim melihat SY baru akan keluar rumah. Saat itu juga SY langsung diamankan lalu di geledah badan dan rumahnya di saksikan ketua RT setempat. Tim kamk berhasil mendapati sabu di jalanan kayu depan rumahnya, talang air rumah dan sela-sela dinding rumah pelaku,” ujarnya, Kamis (22/6/2022).
Dari hasil dari penggeledahan di jalanan kayu, berupa sebuah dompet berisi sabu sebanyak 8 bungkus. Kemudian, di atap talang air ditemukan satu bungkus kotak rokok serta selembar tisu putih berisikan satu plastik bening sabu. Selain itu, ditemukan pula timbangan digital dan spidol hitam yang diduga kuat ada kaitan dengan barang di diga sabu tersebut.
“SY mengaku itu miliknya. Rencananya dan dijual agar mendapatkan keuntungan. Setelah dilakukan penimbangan, sabu 9 bungkus itu beratnya 2 koma 76 gram,” terang dia.
Barang bukti lain yang diamankan, lanjut Agus, yakni tiga amplop putih dikantong celana SY masing-masing berisi uang senilai Rp 150 ribu. Dijetahui juga bahwa SY sudah lama memakai barang haram tersebut. Namun ia baru menjadi pengedar sabu sekitar 3 hari lalu.
“dia sebelumnya bekerja sebagai penyambang kepiting. ya tahulah kalau kerjaan begitu pakai sabu alasannya biar kuat begadang terus. Tali dia rasa kurang penghasilannya makamya beralih ke pengedar,” sebut Agus.
Dari pengakuan SY juga, sabu didapatkan dari seorang DPO berinisial MD. Untuk keberadaan MD saat ini diduga kuat sudah melarikan diri ke luar kota.
“Pelaku ST kita sangkakan Pasal 114 Ayat 1 subsider Pasal 112 Ayat 1 Undang-undang Narkotika Tahun 2009 dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun kurungan badan,” tegas Kepala BNNK Tarakan. (Mk90)
Leave a Reply