Pemusnahan sabu 23 Kg, BNNP masih Buru Satu Pelaku WNA

TARAKAN, mediakaltara.com – Pemusnahan sabu hasil pengungkapan bersama dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Utara (Kaltara) pada Kamis, 21 Desember 2023.

Pemusnahan sabu seberat 23 Kg ini dihadiri Bea Cukai Tarakan, Ditpolairud Polda Kaltara, Satrol Lantamal XIII Tarakan, Kejaksaan Negeri Tarakan dan Pengadilan Negeri Tarakan.

Diketahui, pada pengungkapan ini tim Gabungan yang terdiri dari BNNP Kaltara, Bea Cukai Tarakan dan Lantamal XIII Tarakan mendapati informasi terdapat pengiriman sabu dari Semporna, Malaysia menuju perairan Tias Kabupaten Bulungan pada 6 November 2023 lalu.

“Tersangkanya 2 warga negara Filipina,” sebut Kepala BNNP Kaltara, kronologis pengungkapan sindikat sabu jaringan internasional ini. Sebenarnya, terdapat 3 warga negara Filiphina saat penggrebekan di atas kapal kayu yang mengangkut 23 bungkus sabu. Namun, satu dari tiga tersangka melarikan diri dengan cara lompat kelaut dan hingga saat ini belum ditemukan keberadaannya,” kata Brigjen Pol Rudi Hartono, Kamis (21/12/2023).

Kedua tersangka yang berhasil diamankan yakni Pikung dan Juiran. Sementara untuk tindaklanjut dari satu tersangka yang kabur sudah di koordinasikan dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM).

“Kami juga sudah menjalin komunikasi dengan Satuan Anti Narkoba di Malaysia untuk mengidentifikasi tersangka yang melarikan diri. Agar tidak terkesan adanya pembiaran terhadap warga negara asing yang masuk,” ucapnya.

Ia juga mengarahkan pemeriksaan hingga ke mutasi rekening kedua pelaku. Lantaran jumlah narkotika yang diselundupkan bernilai fantastis. Jenderal bintang satu itu juga menyebut bahwa sabu tersebut akan dibawa ke Makassar oleh tersangka.

“Kita cari terus di daerah Sampoerna. Tapi indikasinya masuk ke sana sudah itu. Ya kita tinggal hidupkan lagi kerjasama ini,” tambahnya.

Dilanjutkannya, terdapat penyisihan sabu dengan berat masing-masing 1,15 gram untuk kepentingan laboratorium dan persidangan. Pemusnahan sabu ini dilakukan dengan cara dilarutkan ke dalam air.

“Pemusnahan ini sebagai bentuk transparansi kita. Karena barang bukti sabu ini sangat rawan sekali. Kita timbang juga sebelum memusnahkan. Kita uji juga sebelum dimusnahkan,” tutupnya. (Mk90)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *