Pelaku UMKM Didorong Masuk Ekosistem Digital

TANJUNG SELOR, mediakaltara.com – Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan mulai khawatir dengan adanya perilaku pasar modern. Jika tidak segera melakukan inovasi, industri UMKM dengan gaya lama dipastikan bakal kalah saing.

Hal itu diutarakan dalam pelatihan oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Tanjung Selor. Dengan maraknya penggunaan gagdet dewasa ini, pelaku UMKM juga dituntut mampu memanfaatkan dunia digital sebagai media promosi produk.

“Para pelaku UMKM bukan hanya terpojokan dengan pergeseran Konsumen, tetapi lemahnya menangkap signal signal perubahan pasar yang begitu laju meninggalkan para pelaku UMKM yang hanya mengandalkan pengetahuan umum. Seperti memasarkan produk mereka dengan cara cara lama atau dikenal istilahnya dengan cara tradisional, yaitu menunggu konsumen datang,” kata Ketua PLUT Tanjung Selor, Ikhsan kurniawan.

Ikhsan juga menjelaskan, masih ada beberapa pelaku UMKM yang belum familiar dengan pemanfaatan teknologi untuk strategi pemasaran. Hal inilah yang nantinya menjadi tugas bersama antara pemerintah dan pelaku UMKM, untuk memanfaatkan media pemasaran melalui digital.

“Dari pelatihan peserta berjumlah lebih dari 20 orang masih sangat membutuhkan pengarahan agar bisa memahami perubahan pasar, serta diimbangi pengetahuan dan kemampuan yang memadai agar mampu bersaing di pasar,” imbuhnya.

Pelaku UMKM juga diminta untuk cermat dalam melakukan pembiayaan untuk pengembangan produk. Sebab jika tak sesuai dengan permintaan pasar, pelaku UMKM justru merugi akibat pembiayaan tersebut.

“Lebih mengutamkan produk yang dianalisis harus sesuai kemampuan, biaya yang akan dikeluarkan sma kemampuan pasar dan selalu berinovasi. yang paling penting adalah harus tetap mengutamakan kualitas agar bisa bersaing dipasaran,” terang Kepala Disperindagkop dan UKM Bulungan, Ajer Supriyono.

Sementara itu pengamat ekonomi sekaligus dosen di Universitas Kaltara, Herman menjelaskan, pelaku UMKM harus memiliki segmen pasar yang sesuai dengan produk. Disamping itu inivasi melalui digital sebagai media pemasaran juga menjadi modal penting untuk tetap eksis.

“Produk yang ditawarkan harus ditempatkan pada segmen pasar yang tepat. Inilah yang harus diperhatikan oleh pelaku UMKM kita,” ujar dia. (rus)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *