Patroli PSDKP Fokus di Perairan Rawan Pelanggaran

TARAKAN, mediakaltara.com – Aktivitas patroli Stasiun Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tarakan selama pandemi Covid-19 dikurangi. Lantaran menahan diri dan lebih memastikan menerima informasi pasti, sebelum melakukan patroli.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penanganan Pelanggaran, Stasiun PSDKP Tarakan, Hamzah Kharisma mengakui, tidak lagi melakukan patroli rutin kecuali atas dasar laporan dari masyarakat adanya pelanggaran.

“Selama pandemi Patroli biasanya dilakukan dengan dua pola, secara mandiri yaitu hanya personel kita. Kemudian patroli bersama instansi terkait seperti dengan TNI dan Polri. Dari patroli yang kita lakukan, belum ada ditemukan kapal asing yang mencoba mencuri hasil laut kita. Ini dimungkinkan karena Malaysia sedang memberlakukan lockdown,” ungkapnya.

[contact-form][contact-field label=”Nama” type=”name” required=”true” /][contact-field label=”Surel” type=”email” required=”true” /][contact-field label=”Situs web” type=”url” /][contact-field label=”Pesan” type=”textarea” /][/contact-form]

Ia menjelaskan, tingkat pelanggaran yang di anggap rawan saat ini seperti di perairan Berau. Pasalnya disinyalir masih ada aktivitas pengeboman, serta meracun ikan.

“Hingga Juni ini, kita belum ada menangani kasus pelanggaran sampai ke proses penyidikan. Biasanya untuk pelanggaran kecil di Kaltara hanya sedikit dan hanya diberikan teguran. Kebanyakan para nelayan di Kaltara tertib dan mengikuti prosedur perizinan,” jelas Hamzah.

Hamzah menyebut, Berbeda dengan di Berau, sesuai SK Dirjen PSDKP tahun 2019, pihaknya telah membangun pos baru untuk wilayah kerja PSDKP di Maratua.”Kalau fokus kita di Berau hanya di Tanjung Batu Laut, Kepulauan Derawan dan Tanjung Redeb, Berau,” sebutnya.(rt20)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *