TARAKAN, mediakaltara.com – Para Insan Pers Kaltara yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) turun kejalan menyuarakan segala bentuk kekerasan yang masih dihadapi wartawan.
Diketahui, puluhan wartawan dari berbagai awak media ini, memulai aksinya dengan orasi di simpang empat depan GTM Tarakan, selanjutnya long march ke Mako polres Tarakan menyampaikan orasi sekaligus bertemu langsung dengan Kapolda Kaltara, Brigjen Pol Indrajit, dan Kapolres Tarakan, AKBP Yudhistira Midyahwan.
Saat dikonfirmasi, Ketua IJTI Kaltara, Usman Coddang mengungkapkan, aksi solidaritas ini keprihatinan para jurnalis terhadap oknum kepolisian yang melakukan tindakan represif kepada wartawan saat melakukan peliputan.
“Kami turun karena sangat peduli terhadap saudara kami yang beberapa waktu lalu mengalami kekerasan. Saya pribadi juga mengucapkan terima kasih terhadap teman-teman jurnalis, lalu kepada Kapolda Kaltara, dan Kapolres Tarakan yang telah menerima aksi solidaritas kami,” terangnya.
Disisi lain, Sekretari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltara, Mansyur meminta, agar tuntutan yang diberikan para jurnalis bisa disampaikan kepada Kapolri,“Jangan sampai ini terulang lagi, apalagi kita sebagai kontrol sosial, jangan sampai kekerasan pers tersebut terjadi di Kaltara, khususnya Tarakan,” inginya.
Adapun tuntutan aksi dari solidaritas insan pers kaltara yakni Tolak segala bentuk kekerasan terhadap wartawan, Aparat harus menghormati profesi wartawan yang sudah tertuang dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, Usut tuntas dan adili pelaku kekerasan, serta Menolak 10 pasal di Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang dinilai mengancam kebebasan pers. (m86/rt20)
Leave a Reply