TARAKAN, mediakaltara.com – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IIA Tarakan aktif memberikan pembinaan mandiri bagi mantan warga binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Hal ini bertujuan meningkatkan kapasitas kemampuan atau skill yang dimiliki agar tak mengulangi perbuatan hukum.
Kepala Bapas Kelas IIA Tarakan, Andik Dwi Saputro mengungkapkan, bagi WBP yang sudah selesai menjalani masa hukuman, akan mendapatkan pembinaan berkelanjutan. Seperti membatik, Las, budidaya ikan lele serta bimbingan kemandirian kepribadian dan rohani.
“Jadi ada pembinaan kepribadian bekerjasama dengan LBH Kaltara dan Sekatak, ada kerjasama dengan batik Pakis Asia untuk membatik, kemudian Bengkel Las Sugih Jaya, harapannya agar mantan WBP itu lebih produktif saat kembali ke masyarakat,” ungkapnya.
Diakui Andik, program ini dinilai belum terlalu diminati mantan WBP. Sebab, sebagian besar warga binaan yang ada di Lapas Tarakan juga berasal dari luar Tarakan. Alhasil, ketika mengadakan program seperti ini hanya sedikit yang mengikuti.“Kami sulit mendapatkan klien yang benar-benar mau, misalnya dari 20 orang yang di panggil, hanya 10 orang saja yang datang. Itu kesulitan kita, jadi pembinaan juga tidak sepenuhnya mau kalau di Lapas kan sifatnya wajib,” akunya.
Andik menjelaskan, program pembinaan kemandirian kepribadian ini dilaksanakan selama 3 hari saja. Adapun yang diterima oleh mantan warga binaan yakni pendalaman atau penguatan kemampuan yang dimiliki.
“Program ini masih masuk di dalam tahap perkenalan. Saat ini baru 5 orang yang berhasil dari total 20 orang yang mengikuti pembinaan ini. Ada yang kemarin kasus obat-obatan aborsi. Dia punya minat, jadi setelah mengikuti ini mau buat kolam ikan lele begitu, karena ada lahannya,”Demikian Kabapas Tarakan. (MK90)
Leave a Reply