TARAKAN, mediakaltara.com – Pelaku Mikro Usaha Kecil Menengah (UMKM) pengguna alat pembayaran QRIS bisa sedikit bernafas lega ditengah Pandemi Covid-29 ini. Pasalnya Bank Indonesia (BI) memberikan kebijakan penurunan biaya Merchant Discount Rate (MDR) alat pembayaran QRIS, menjadi 0 persen.
“Kebijakan ini cukup membantu pelaku UMKM dengan skala mikro. Khususnya dalam menjalankan transaksi berbasis QR Code Indonesian Standard (QRIS),” ungkap Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) Bank Indonesia (BI) Kalimantan Utara, Yufrizal.
Ia menyebut, diturunkannya MDR menjadi 0 persen untuk UMKM dari bulan Mei sampai September, sebagai bentuk keberpihakan kepada UMKM khususnya skala mikro.
“Kalau Secara umum di Kalimantan utara yang sudah menerapkan metode pembayaran dengan QRIS berjumlah 6.393 merchant. Dimana Tarakan masih mendominasi dengan 3.587 merchant yang sudah menerapkan metode pembayaran QRIS,” terang dia.
Lanjut Yufrizal, daerah lainnya seperti Nunukan dengan 1216 merchant, Bulungan dengan 917 merchant, Malinau dengan 527 merchant dan Kabupaten Tana Tidung dengan 146 merchant.“Ini terus meningkat sangat signifikan sebesar 52,4 persen, sejak tanggal 1 Mei secara minggu ke minggu. Secara tahunan peningkatan ini sebanyak 44,4 persen. Jadi kami terus menggalakkan penggunaan QRIS ini, apalagi di tengah covid-19. Uang itu bisa menjadi salah satu media penyebaran covid-19,” beber Yufrizal. (rt20)
Leave a Reply