TARAKAN, mediakaltara.com – Direktur Polair Baharkam Mabes Polri Brigjen Pol M.Yassin Kosasih meyakini kecelakaan Speedboat patroli milik KP. Kepodang 5001 yang digunakan patroli 6 personil Polair Mabes Polri, dikarenakan cuaca ekstrem.
“Kita sempat berdialog dengan Ka.Tim KP. Kepodang 5001 yaitu Bripka Ujang Walia, mengaku sebelum melakukan patroli menggunakan speed, sudah mengecek website internet BMKG bahwa kondisi cuaca dan gelombang cukup baik. Tapi namanya alam tidak bisa kita duga-duga. Tiba-tiba speed dihantam gelombang saat malam itu,” ungkap Brigjen Pol M.Yassin Kosasih, Selasa (11/8/2020).
Yassin juga mengatakan, kapasitas speed boat yang digunakan sesuai SOP dinas polri yaitu untuk enam penumpang.
“Speed yang digunakan saat patroli antara pecah atau tidak, belum bisa dipastikan, kita berharap speed boat ini bisa ditemukan. Sampai saat ini kami meyakini Speedboat itu layak digunakan. Cuaca yang sangat ekstrem dengan tinggi gelombang sekitar 2,5 meter dan tidak terputus itu yang menyebabkan kecelakaan ini,” kata dia.
Dari keterangan yang dihimpun, Yassin menyebutkan, saat speed boat terkena ombak pertama, ke enam anggota di atas speed sempat berpegangan. Namun gelombang datang silih berganti, sehingga mereka tidak ada kekuatan lagi akhirnya terpisah.
“Kapal kita ini dari mabes ada 76 unit, yang memang bertugas di seluruh Indonesia. Mereka sudah biasa melaksanakan operasi. Komandan kapal sudah beberapa tahun dan menjabat di beberapa kapal. Namanya kecelakaan tidak bisa diduga,” tuntasnya.
Untuk diketahui, Speedboat milik KP. kepodang Baharkam Mabes Polri ini, melakukan patroli di sekitaran perairan Pulau Tibi, provinsi Kaltara pada hari Minggu malam lalu. Speed boat yang mengangkut 6 personil polair tersebut mengalami kecelakaan laut. Tiga personil di temukan selamat, dua personil yakni Brigpol Ivan dan Bharatu Doni Budi Santoso ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara satu personil Bharatu Yoseph Arianto masih dalam pencarian tim SAR gabungan. (rt20)
Leave a Reply