NUNUKAN, mediakaltara.com – Libur akhir pekan biasanya dimanfaatkan untuk berkumpul dan bersantai bersama keluarga serta kerabat. Bagi anda warga Nunukan, berburu kuliner hasil laut dapat menjadi pilihan alternatif untuk menghabiskan waktu di akhir pekan. Salah satu destinasi kuliner seafood yang patut dicoba dapat anda jumpai di Pasar Mamolo.
AHMAD ALBAR / MEDIA KALTARA
Berkunjung ke wilayah Nunukan Selatan, tak lengkap rasanya jika belum mampir di Pasar Mamolo. Setiap Minggu pagi, Pasar Mamolo selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk berburu kuliner sate kerang darah, atau biasa disebut “today”.
Sate today menjadi menu andalan wajib dan banyak diburu oleh pecinta kuliner Nunukan. Selain kelezatannya, sate today di Pasar Mamolo juga menggunakan bahan segar hasil tangkapan warga di sana.
Kondisi pasar masih terlihat tradisional, hampir tak berubah sejak pertama kali beroperasi belasan Tahun lalu. Pasar Mamolo tepat berada di Jalan Yos Sudarso, RT 01, Desa Tanjung Harapan.
Sate today diolah cukup sederhana, yaitu dengan memisahkan cangkang lalu dibakar menggunakan tusuk sate. Meski begitu makanan laut yang satu ini selalu jadi incaran warga untuk berburu kuliner setiap akhir pekan.
“Saya biasa datang kesini, karena selain suasananya jarang ditemui, sate todaynya juga begitu mengunggah selera makan,” kata salah satu pengunjung Pasar Mamolo, Pitriani.
Warga Jalan Sei Menteri ini menyayangkan kondisi Pasar Mamolo yang kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah. “Menunya enak-enak, hanya saja tempat disini sempit, coba ada seperti gazebo begitu, pasti lebih keren,” imbuh wanita yang berprofesi sebagai guru.

Imbas ramainya pengunjung yang datang di Pasar Mamolo, menjadi berkah tersendiri bagi pedagang sate today. Mama eni, salah satu pedagang sate today mampu meraup omzet hingga Rp 1 Juta dalam satu hari berjualan. Padahal setiap hari minggu ia hanya berjualan sekitar 6 jam saja.
“Saya senang, meski banyak yang sama jualan saya seperti sate tuday,” ujar dia sembari tersenyum.
Pedagang berharap, Pemerintah Kabupaten Nunukan turun tangan untuk membenahi Pasar Mamolo sebagai salah satu icon kuliner seafood. Dengan penataan yang rapi, pedagang memiliki tempat yang representatif untuk menampung pengunjung yang membludak.
“Hanya dua kursi panjang dan satu meja, kita mau tambah tapi tempat sudah tidak ada, jadi kita liat-liat saja pembeli yang tadinya mau makan ditempat kita tapi ketempat lain, karena sudah penuh kursinya,” keluh Mama Eni. (*)