KTP Masih Berlogo Kaltim? Disdukcapil Sarankan Ganti Logo Kaltara

Tanjung Selor – Sebagai upaya menertibkan administrasi kependudukan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kalimantan Utara (Kaltara) kini fokus melayani penggantian logo Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari Kaltim ke Kaltara.

Layanan Kependudukan

Kepala Disdukcapil Kaltara Samuel Parangan menguraikan, berdasarkan data yang telah dihimpun, total warga Kaltara yang memiliki KTP berlogo Kaltim masih ada sebanyak 291.250 jiwa.

“Sisa 30 persen, sisanya sebanyak 387.014 jiwa sudah memiliki KTP berlogo Kaltara,” kata Samuel. Saat ini, lanjutnya, Disdukcapil Kaltara tengah berupaya untuk mengubah nomenklatur itu. Akan tetapi, terbatasnya ketersediaan blanko KTP menjadi hambatan.

Disebutkan, stok blanko KTP yang diperoleh dari pusat hanya 3000 lembar blanko. “Stok blanko KTP yang kami dapat inilah buat stok teman teman Disdukcapil di kabupaten/kota, di mana kekurangan blanko itulah yang kami berikan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kendala lainnya adalah bertambahnya masyarakat yang mengusulkan pembuatan KTP baru yang secara otomatis menggunakan identitas berlogo Kaltara. Samuel mengakui, Disdukcapil Kaltara sudah berupaya bahkan meminta adanya perlakuan khusus melalui kementerian terkait.

Untuk diketahui, di Kota Tarakan adalah daerah paling banyak warganya yang masih memiliki KTP Kaltim yakni sebanyak 124.235 jiwa. Disusul Kabupaten Bulungan sebanyak 67.943 jiwa, lalu Kabupaten Nunukan sebanyak 58.791 jiwa. Selanjutnya adalah Kabupate Malinau sebanyak 30.669 jiwa dan Kabupaten Tana Tidung sebanyak 9.612 jiwa.

“Kita imbau kepada masyarakat yang KTP-nya masih berlogo Kaltim untuk segera melapor ke Disdukcapil Kabupaten/Kota agar diganti dengan Logo Kaltara,” ujar Samuel.

Sedangkan untuk warga Kaltara yang sudah memiliki KTP berlogo Kaltara, Kota Tarakan sebanyak 123.406 jiwa. Kabupaten Bulungan sebanyak 112.207 jiwa disusul Kabupaten Malinau sebanyak 52.093 jiwa, Kabupaten Nunukan 80.656 jiwa dan Kabupaten Tana Tidung sebanyak 18.652 jiwa.

“Data yang kami himpun ini, data per 31 Desember 2018. Karena perhitungan penduduk ini per semester, sehingga data penduduk yang baru akan keluar pada bulan Juli 2019 yang kita perloleh dari pemerintah pusat,” tuntasnya. (humas)


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *