Jakarta: Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan berharap sistem pemilu serentak dikaji ulang. Alasannya, pemilu serentak membuat beban kerja petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) menjadi lebih berat dan berkali lipat.
“Konsekuensi logis dari pemilu serentak kan volume pekerjaan menjadi sangat meningkat. Semoga ini menjadi masukan bagi pembuat undang-undang untuk memformulasikan sistem pemilu untuk pemilu berikutnya,” ujar Wahyu ketika dihubungi, Jakarta, Minggu, 21 April 2019.
Wahyu mengungkapkan, beban kerja KPPS sangat berat. Namun ia enggan membeberkan seberapa berat pekerjaan petugas KPPS pada pemilu seretak tahun ini.
“Sekali-kali coba (jadi KPPS) biar merasakan. Nanti kalau saya ceritakan, (dianggap) fiktif,” ketus Wahyu.
Permintaan Wahyu untuk mengkaji ulang sistem pemilu serentak lantaran adanya petugas KPPS yang meninggal dunia saat menjalankan tugas. Hingga saat ini, terdapat 23 petugas yang meninggal karena kelelahan.
Kepada petugas KPPS yang meninggal, KPU memastikan akan memberikan santunan. Namun santunan itu merupakan urunan, sebab petugas KPPS belum difasilitasi asuransi kesehatan.
“KPU seluruh Indonesia akan gototong-royong bersama-sama untuk memberikan tanda kasih santunan kepada pihak keluarga korban,” urainya.
Sementara itu, Ketua KPU Arief Budiman mengatakan besaran santunan yang akan diterima keluarga petugas KPPS yang meninggal kelelahan saat bertugas dibahas dalam rapat pleno malam ini.
“Malam ini kita lihat berapa banyak yang meninggal, sebabnya apa, ketika menjalankan tugas atau tidak menjalankan tugas. Kita kumpulkan semua, termasuk kita atur besarannya,” tutur Arief.
Sebelumnya, KPU Provinsi Jawa Barat mencatat sebanyak 12 orang petugas KPPS meninggal hingga 19 April 2019. Sebanyak 12 petugas itu tersebar di sembilan kabupaten dan kota di Jawa Barat.
Peristiwa serupa juga terjadi di Jawa Tengah, sebanyak delapan orang petugas KPPS meninggal dunia karena kelelahan saat menjalankan tugas. Di Lampung, ada tiga petugas yang meninggal dunia.
Sumber: medcom.id
Leave a Reply