Jakarta: Investor tengah menunggu datangnya kabar baik dari putusan sidang Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pemilihan Presiden 2019.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Maximillianus Nico Demus mengatakan kepastian bisnis para emiten bergantung siapa yang menjadi kepala negara. Pandangan investor, jika Joko Widodo naik lagi menjadi orang nomor satu Indonesia, maka kepastian bisnis akan lebih terjaga sebab tidak ada perubahan arah kebijakan yang signifikan. Berbeda jika pemerintahan baru.
“Keputusan Jokowi menjadi presiden pun akan menjadi sebuah kepastian bisnis bagi para emiten dan pengusaha lainnya, bahwa tidak ada perubahan kebijakan yang berbeda,” kata Nico kepada Medcom.id, Selasa, 25 Juni 2019.
Nico juga menjelaskan yang menjadi permasalahan dari hasil putusan sidang MK mendatang adalah menerima atau tidaknya pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 hasil keputusan tersebut.
Jika mereka menerima hasil putusan sidang tersebut maka akan menjadi angin segar bagi perpolitikan tanah air. Sementara jika tidak bisa memperkeruh tensi politik.
“Lain halnya kalau misalkan mereka itu tidak bisa menerima keputusan tersebut. Tentu akan panjang ceritanya, mulai dari kisah KPU terulang lagi,” jelas dia.
Hal itu, menurut Nico bisa membebani kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tengah berusaha naik. Selain dari dalam negeri, Nico juga menambahkan, investor juga menunggu hasil dari pertemuan dua pemimpin negara ekonomi terbesar yaitu Donald Trump dan Xi Jinping di Jepang akhir bulan.
Nico melihat ada potensi dua negara tersebut berdamai dalam hal perang dagang. Hal ini bisa memberikan sentimen positif bagi ekonomi global.
“Sentimen yang mereka hasilkan sebetulnya kan sentimen yang sudah lama, cuma tidak pernah selesai kaya tersanjung. Oleh sebab itu apabila ternyata berujung terhadap kesepakatan, ini akan menjadi bekal yang sangat baik untuk pasar global,” tukas Nico. (red/mk/medcom.id)
Leave a Reply